Maka itu, Pemerintah Provinsi Sumut memberikan piagam dan satu set alat cetak KTP serta alat rekam KTP senilai Rp100 Juta kepada Disdukcapil Tebingtinggi, beberapa waktu lalu.
Demikian dikatakan Kadisdukcapil Tebingtinggi Muhammad Fachri melalui rilis tertulis, Senin (26/8/2019).
“Ada tiga program terobosan yang menjadi unggulan Disdukcapil Tebingtinggi yakni pertama yang disebut dengan rekam "Nekad" (Nenek, Kakek dan Disabilitas),” ujarnya.
Kegiatannya, para petugas Disdukcapil dengan menggunakan mobil melakukan keliling kelurahan melakukan rekam KTP buat nenek, kakek dan penyandang disabilitas dengan mendatangi rumah mereka masing-masing.
“Kedua, ada pula tim PeDeKaTe (Pelayanan, Delivery, KTP Elektronik) yang memberikan pelayanan kepada warga yang mengurus KTP tertunda karena gangguan jaringan atau pemadaman listrik,” kata Fachri.
Dijelaskannya, tim itu akan mengantarkan langsung ke rumah warga pemohon KTP yang tertunda penyelesaiannya, semua dilakukan tanpa kutipan biaya apapun kepada warga.
“Yang ketiga dan paling unggulan pelayanan pembuatan dokumen kependudukan berbasis Android melalui aplikasi "Sentuhan Dukcapil",” jelasnya.
Warga yang ingin membuat dokumen kependudukan seperti KTP, Akte Kelahiran, KIA, Kartu Keluarga atau pergantian KTP rusak dan Surat Kematian dapat memanfaatkan aplikasi “Sentuhan Dukcapil”. Aplikasi itu dapat didownload di Playstore Android.
"Semua warga kami beri kemudahan dan terbukti hingga saat ini untuk perekaman KTP dan Akte Kelahiran sudah 100 persen lebih," pungkasnya. (Sdy)
