Dinas LH Teliti Penyebab Pencemaran Sungai Padang Kota Tebingtinggi

Sebarkan:
Dinas LH Teliti Penyebab Pencemaran Sungai Padang Kota Tebingtinggi
TEBINGTINGGI | Akibat banyaknya ikan yang mati dan mabuk di Sungai (Sei) Padang, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Tebing Tinggi melakukan penelitian, karena diduga ada terjadi pencemaran limbah di sungai tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tebing Tinggi Idham Khalid, mengakui ada sedikit kenaikan air Sungai Padang yang kondisinya berwarna pekat dan menimbulkan bau.

“Kondisi itu terjadi dan menyusuri sejumlah titik di Sungai Padang,” ujar Idham, Kamis (1/8/2019).

Dari hasil pantauan petugas LH di lapangan, lanjut Idham, ikan yang mabuk hanya terjadi di beberapa titik, seperti daerah dekat jembatan PLN dan jempatan simpang Medan. “Sementara, di hulu tidak terjadi apa-apa,” katanya.

Kejadian itu, menurutnya, hanya bersifat insedentil saja, waktunya tidak lama dan tidak di sepanjang aliran Sungai Padang dan ikan mabuk sekali-kali muncul ke permukaan.

Dikatakan Idham, untuk menjaga segala kemungkinan pihaknya melakukan tes PH air di sekitar PT. Darmex, PT. Sei Batang Hari dan PT. ADEI dan kondisinya masih normal berkisar 7,2 dan 7,3.

"Kami juga melakukan pengecekan IPAL ke tiga pabrik. Keadaannya cukup normal dan untuk sementara kami belum dapat memastikan asal limbah. Dugaan sementara, itu diluar wilayah Kota Tebing Tinggi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Idham menambahkan, pihaknya akan terus memantau kondisi di lapangan secara rutin, terutama aliran Sungai Padang yang berada di wilayah Kota Tebing Tinggi, apalagi sungai itu merupakan sungai yang masuk sungai strategis nasional.(sdy)

"Kami selalu berkoordinasi dengan Balai Sungai Provinsi untuk melakukan pengawasan. Terlebih lagi Sungai Padang melintasi Kabupaten Simalungun di hulu, dan Kabupaten Serdang Bedagai di hilir," pungkasnya.
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini