Demi Meraih Mimpi, Nuh Sibarani dan Bangkit Harahap Terpaksa Jalan Kaki 12 Km Pulang Pergi Rumah - Sekolah Tiap Hari

Sebarkan:
PALUTA | Keadaan dua bocah pelajar kelas 1 di SMP Negeri 1 Dolok ini sungguh memprihatinkan. Adalah Muhamamd Nuh Sibarani dan Bangkit Harahap namanya. Mereka warga Desa Sinabongan, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Setiap hari duo remaja ini berjalan kaki menempuh jalan bebatuan dan penuh kubangan kurang lebih sejauh 6 KM. Artinya, untuk pulang pergi dari sekolah ke rumah dan sebaliknya, mereka harus lalui sepanjang 12 Km. Sungguh miris...!

Reporter Metro-Online.co Paluta yang sedang melintas usai tugas peliputan, Sabtu (31/08/2019) siang mencoba menawarkan tumpangan kepada dua bocah yang sedang berjalan kaki tersebut.

Dengan tawaran ini, mereka tampak begitu senang bak istilah "pucuk dicinta ulampun tiba" dengan girangnya kedua bocah itu bergegas naik ke mobil.

Dalam perjalanan itu reporter mencoba mengajak keduanya berbincang bincang. Dari pengakuannya, mereka tidak diantar orang tuanya ke sekolah karena tidak punya sepeda motor. Sehingga mereka harus rela berjalan kaki setiap hari sekolah demi menuntut ilmu untuk meraih mimpinya di masa depan.

"Jam onomma matua manyogot hai berangkat san bagas. anggo inda udan bang, lalu hai tusikolaan jam lapan pas masuk, kadang tarlambat saotik (jam 06.00 wib Pagilah kami berangkat setiap hari dari rumah. kalo gak hujan kami sampai ke sekolah jam delapanlah bang pas waktu masuk, kadang terlambat sedikit-red)," ungkap Bangkit.

Saat ditanya apa cita cita kedua bocah yang tampak di tangannya memegang bekal sebotol air minum dan juga sudah tampak kelelahan terlihat dari keringat yang membasahi baju seragamnya, dari pengakuan keduanya, Muhamad Nuh Sibarani bercita cita ingin jadi teknisi bengkel mobil. Sedangkan Bangkit Harahap berharap bisa jadi Tentara.

Di sisi lain saat ditanya keinginan mereka saat ini mengingat jauhnya sekolah SMP dari rumahnya, mereka sangat berharap dibangun sekolah di desanya setingkat SMP ataupun madrasah.

"Sugari adongma sikolah bope na SMP bope na sikola arab di huta naian bang aso ulang mardalan be hay dao tu sikola,(Maunya adalah sekolah bang di kampung kami biar jangan jalan lagi kami jauh ke sekolah-red)," jawab Bangkit.

Berselang 15 menit keduanya memberikan aba aba kalo rumah mereka sudah sampai, sembari mengucapkan terima kasih kepada reporter.(GNP)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini