Apkasindo Palas Berkomitmen Naikkan Harga Jual TBS Sawit Petani

Sebarkan:
Ketua DPD Apkasindo Palas, Ir. H. Lukman Nasution
PALAS | Dewan Pimpinan Daerah Assosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPD Apkasindo) Kabupaten Padang Lawas (Palas), berkomitmen untuk menaikkan harga jual tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani, sesuai ketentuan ketetapan harga yang secara periodik ditetapkan oleh Pokja Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Pernyataan ini ditegaskan oleh Ketua DPD Apkasindo Palas, Ir. H. Lukman Nasution, pada Rabu (14/08/2019) menyebutkan, saat ini diketahui pihaknya harga jual TBS sawit di tingkat petani, masih jauh di bawah harga papan pabrik kelapa sawit (PKS) yang tersebar di daerah ini.

"Saat ini, setahu kami harga papan tertinggi TBS sawit di PKS berkisar Rp 1.140 perkilo sampai Rp 1.180 perkilo. Artinya, harga di tingkat petani, masih harus dikurangi sebesar Rp 160 perkilo sampai Rp 300 perkilo dari harga papan PkS itu, untuk biaya transportasi," ujarnya.

"Itu artinya, harga jual buah sawit di tingkat petani saat ini berada di kisaran harga Rp 880 perkilo sampai Rp 1.020 perkilonya. Padahal, saat ini, sesuai ketetapan harga jual TBS sawit dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumut, untuk usia tanaman 10-20 tahun sebesar Rp 1.427 perkilo," ungkapnya.

Sempat ditunjukkannya juga, surat penetapan harga TBS Sawit hasil rapat kelompok kerja (Pokja) teknis, Tim Penetapan Harga Pembelian TBS Sawit Produksi Pekebun Bermitra Provinsi Sumatera Utara, periode tanggal 7-14 agustus 2019, ditanda tangani Ketua Pokja, Prof. Dr. ir. Ponten Naibaho, tanggal 07 agustus 2019.

"Dalam surat tersebut dinyatakan harga CPO lokal dan ekspor Rp 6.700 perkilo, dan harga kernel lokal rata-rata Rp. 3.540 perkilo, dengan harga jual TBS sawit usia 10-20 tahun Rp 1.427 perkilo," ujarnya.

Bila merujuk dari surat ketetapan harga pembelian TBS sawit dari Dinas Perkebunan Provsu tersebut, lanjutnya, dengan ketetapan harga sebesar Rp 1.427 perkilo, Apkasindo Palas mampu membeli TBS sawit langsung dari petani sawit sebesar Rp. 1.100-1.200 perkilogram.

"Kami berani menyatakan demikian, karena Apkasindo Palas memiliki program kemitraan dengan petani sawit, yang dananya bersumber dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) pusat, yang kehadiran lembaga ini adalah untuk meningkatkan pendapatan petani sawit," tegasnya.

Program kemitraan petani sawit Apkasindo Palas ini, lanjutnya, ada bentuk kerjasama atau kemitraan antara Apkasindo dengan petani sawit di daerah Palas, yang merasakan harga jual TBS sawit masih jauh di bawah.

"Selain program kemitraan petani sawit, Apkasindo Palas juga terus menjalankan program peremajaan sawit rakyat (PSR) dan program sarana prasarana (Sapras)," jelasnya.

Lewat program sapras ini, tambahnya, Apkasindo Palas bersama dengan instansi pemerintah terkait dan kelompok tani, melakukan perbaikan sarana infrastruktur, seperti perbaikan jalan produksi tani dan perbaikan jembatan.

"Intinya, semua program akan berjalan dengan baik, bila program kemitraan antara Apkasindo Palas dengan petani sawit dapat tercapai, tentunya tidak terlepas dari peran instansi pemerintah terkait, yang berwenang di bidang pertanian," jelasnya. (ms)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini