Yuk Mengintip Pesawat Garuda Boeing 777-300 ER Pengangkut Jema’ah Haji 2019 Asal Sumut

Sebarkan:
  
Kualanamu – Mungkin bagi kita yang belum pernah berangkat ke tanah suci pasti selalu bertanya-tanya tentang spesifikasi dan fasilitas yang ada di pesawat pengangkut jama’ah haji Indonesia.

Oleh karena itu, metro-online.co mencoba menelusuri apa saja spesifikasi dan fasilitas yang ditawarkan oleh pesawat tersebut untuk kenyamanan para jama’ah haji. Yuk... kita simak liputan berikut ini.

Maskapai Garuda Indonesia yang dipercayakan untuk mengangkut rombongan jama’ah haji asal Indonesia ini masih menggunakan armada pesawat  Boeing 777-300 ER untuk mengangkut rombongan calon haji asal Sumatera Utara pada tahun 2019. Pesawat yang di naiki calon jema’ah haji ini memiliki spesifikasi yang sudah disesuaikan untuk rute jarak jauh.

Pesawat Jumbo Boeing 777-300 ER ini berkapasitas 314 penumpang dengan tiga kelas layanan yaitu first class (8 seat), business class (38 seat), dan economy class (268 seat), menjadi berkapasitas 393 penumpang dengan dua kelas layanan, yaitu business class (26 seat) dan economy class (367 seat).

Boeing 777-300 ER  dilengkapi dengan fasilitas in-flight connectivity yang mencakup fasilitas exconnect (koneksi internet melalui wifi) dan extv (siaran televisi)  langsung yang terdiri atas enam channel internasional.

Untuk penerbangan haji tahun 2019, Garuda Indonesia  mengoperasikan 11 pesawat, terdiri dari enam pesawat A330-300 (berkapasitas 360 penumpang), empat pesawat boeing 747 (berkapasitas 455 penumpang) dan satu unit B777-300 ER .

Maneger Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto, Senin (08/07/19) mengatakan, untuk penerbangan haji tahun 2019, maskapai Garuda Indonesia masih mempercayai dan menggunakan Boing 777-300 ER. Selain memilikifasilitas yang memadai, kapasitas pesawat tersebut juga besar.

“Saat ini persiapan terus dilakukan jelang keberangkatan kloter satu pada 12 juli nanti,” pungkasnya.

Dari data PPIH Sumut , pada keberangkatan calon haji 2019 asal Sumut sebanyak 8531 jemaah yang akan di berangkatkan dengan 22 kloter. “Satu kloter masing-masing 393 jemaah plus petugas haji dari keseluruhan jemaah calon haji yang berangkat tahun ini,” ujarnya.

Dari keseluruhan jemaah ada 48 persen yang memiliki resiko tinggi, masing-masing 20,5  persen yang sudah lanjut usia dan 27,6  persen memiliki riwayat penyakit  dan 52 persen yang tidak beresiko tinggi. (wan).


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini