BELAWAN - Mencoba kabur dengan menodongkan pistol ke polisi. Dua kawanan begal ditembak petugas Polsek Medan Labuhan saat ditangkap.
Keduanya adalah, Agung Kurniawan alias Borneo (20) warga Kebun Rambung, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan dan Eko Prastyo alias Kodok (27) warga Pasar 5, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan. Sedangkan tiga teman mereka masih berstatus daftar pencarian orang (DPO).
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan didampingi Kapolsek Medan Labuhan AKP Edy Safari mengatakan, kedua pelaku yang ditembak merupakan komplotan begal yang kerap beraksi di wilayahnya. Dari pengakuan kedua tersangka, mereka sudah beraksi sebanyak dua kali. Mereka beraksi menggunakan pistol softgun.
"Mereka ini memang kelompok yang selama ini membegal di wilayah kita. Dari tangan keduanya kita amankan barang bukti sepeda motor, pistol sogtgun dan 4 kondom serta Hp. Untuk tiga teman mereka masih kita lakukan pengejaran," jelas Kapolres.
Penangkapan kedua tersangka, lanjut orang nomor satu di Mapolres Pelabuhan Belawan ini, berawal dari laporan masyarakat ke Mapolsek Medan Labuhan. Berdasarkan laporan itu, petugas melakukan pengintaian terhadap tersangka Eko di kawasan Taman Maharani, Aloha, Kecamatan Medan Labuhan.
Petugas berhasil menangkap Eko, selanjutnya dilakukan pengembangan kepada Agung. Pada saat dilakukan pengembangan ke rumah Agung, polisi melakukan penyergapan. Ternyata, Agung melawan dengan menodongkan pistol air softgun ke arah polisi. Keduanya berusaha kabur, akhirnya petugas memberikan tembakan ke arah ke dua pelaku yang akan melarikan diri.
"Jadi, keduanya kita tembak karena mencoba melawan dan kabur dengan menodongkan pistol ke polisi. Kita terus berupaya mengungkap pelaku begal lain yang meresahkan masyarakat," ucap Ikhwan didampingi Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan.
Di tempat yang sama, Kapolsek Medan Labuhan, AKP Edy Safari mengatakan, pihaknya masih menyelidiki tiga teman pelaku lainnya. Dengan tegas, pihaknya akan melakukan tindakan tegas bila pelaku begal tetap melakukan tindakan kejahatan.
"Kita terus mempersempit ruang gerak begal dengan patroli rutin. Pengungkapan pelaku begal atensi, kita tidak segan - segan melakukan tindakan tegas," sebut Edy Safari. (mu-1).
