Plt Bupati Asahan Ikut Acara Pekan Daerah

Sebarkan:


Kisaran - Kabupaten Asahan ikut andil dalam acara pelaksana Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA)ke IV thn 2019 Provonsi Sumatra Utara yang dilaksanakan di Lapangan Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan.

Hadir pada acara tersebut Plt Bupati Asahab H.Surya BSc,Gubsu Letjen (Purn) H. Edy Rahmayadi, Kepala BP2SDMP Kementerian Pertanian RI Ir Sumardi, Ketua KTNA Pusat Ir. 
Winarno Tohir, para Bupati/ Walikota, Forkopimda Sumut dan daerah, Ketua TP PKK Provsu Ny Nawal Edy Rahmayadi,Ketua KTNA Winarno Thoir,Kepala Kantor OJK Regional V Yusuf Anshori,Bupati/Wali Kota Se Sumatera Utara,Bupati Serdang Bedagai,Bupati Labuhan Batu Utara,Pimpinan OPD Provsu dan Kabupaten,Kota Se Sumatera Utara dan Para Peserta Kontak Tani Nelayan Andalab Provsu Ke-IV Tahun 2019

Plt Bupati Asahan H.Surya BSc dalam sambutanya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Gubsu, para Bupati/Walikota, serta para peserta yang hadir dan menginap di Kabupaten Sergai sebagai daerah pertanian, wisata dan kebudayaan ini. Kegiatan ini benar-benar bisa kita jadikan andalan mengikuti Pekan Nasional (PENAS) nantinya. Sebanyak 52 stand baik pemerintah, swasta maupun kelompok tani yang turut andil dalam perhelatan akbar tersebut, kata Surya.

Mengemukakan bahwa Desa Melati II ini, sejak lama dikenal sebagai desa pertanian. Pada tahun 1981 lalu ditempat ini Provinsi Sumut menggelar Hari Krida Pertanian sebagai cikal bakal pelaksanaan PEDA KTNA hari ini.

Tak lupa juga Plt Bupati Asahan mengajak seluruh yang hadir untuk melihat potensi melalui jargon PATAYA (Pertanian, Pariwisata, dan Budaya). Buah, hasil pertanian, ikan semua ada disini, serta pariwisata andalan.

Petani kita saat ini posisi tawarnya sedang lemah, sebab saat membeli bahan baku mahal, namun saat akan menjual hasil pertanian dihargai dengan murah. Oleh sebab itu kita harus Inovatif seperti menciptakan produk organik yang bebas dari bahan kimia. Namun kita terkendala proses sertifikasi yang wajib dilaksanakan untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat akan mutu tanaman organik tersebut.

Kami berharap kepada Gubsu agar nantinya dibangun badan sertifikasi tanaman organik di Sumut untuk mengurangi pengeluaran petani mendapatkan sertifikat tanaman pangan agar petani kita dapat bersaing dalam kancah internasional melalui pasar bebas yang telah berlaku sekarang.

Gubsu Letjen (Purn) H. Edy Rahmayadi pada kesempatan tersebut mengungkapkan rasa kesyukuran atas nikmat Allah SWT berupa surga kecil di Sumut yang paling serba ada, namun sayangnya belum kita mulai untuk memanfaatkannya.

Kita harus bertani sesuai arahan Bung Karno, sebab tanah kita sangat subur. Untuk memastikan bahwa kita sehat melalui organik dan petani organik maju, maka tahun depan kita targetkan memiliki balai sertifikasi organik sendiri. Jangan sampai petani semakin bubar dan hilang agar negara kita tidak menjadi negara konsumtif yang impor pangan dari luar negeri.

Gubsu mengutarakan bahwa sangat disayangkan jika kita tidak mampu memanfaatkan hasil alam kita dengan maksimal sehingga kita jadi bergantung pada negara lain dalam hal impor mulai dari sayur, daging,hingga hal-hal lainnya.

Banyak rencana yang harus kita buat guna mengembalikan daerah kita ini sebagai daerah agraris, untuk itu APBD akan diprioritaskan untuk pertanian dan perikanan. Untuk itu mari kita bekerjasama mulai dari Gubernur, Bupati/Walikota, dan rakyat guna membangun daerah dan mewujudkan target kita tersebut.

Terkait dengan stand daerah yang ada, Gubsu meminta para peserta dapat membuktikan apa yang ditampilkan pada stand, bukan hanya dipajang saja, namun juga dapat terealisasi dalam kehidupan sehari-hari seperti pisang yang buahnya besar, ubi kayu, padi unggulan, serta lainnya.(rial).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini