Lapas Kelas IIB Kota Padangsidimpuan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila

Sebarkan:
Lapas Kelas IIB Kota Padangsidimpuan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila


Padangsidimpuan |- Memperingati hari lahirnya Pancasila yang ke-73 tahun, lembaga permasyarakatan (Lapas) kelas IIB Salambue Kota Padangsidimpuan menggelar upacara, yang dipusatkam dihalaman lapas kelas IIB Salambue kota Padangsidimpuan, Sabtu, (01/06/2019).

Dalam Upacara bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila ini berjalan dengan lancar dan tampak seluruh peserta Upacara terlihat hikmat meski menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Pada kesempatan ini Kalapas Kelas IIB Padangsidimpuan Haposan Silalahi Amd. IP. S.Sos yang bertindak sebagai Inspektur upacara, sekaligus membacakan sambutan dari kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Haposan menyampikan, Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilali - nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ucapnya.

Dalam sambutan kepala BPIP yang disampaikan Haposan mengatakan, bahwa pancasil adalah sebagai dasar negara Indonesia, ideologi negara dan pandangan hidup banhsa yang digali oleh para pendiri bangsa merupakan anugrah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.

"Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai - nilai pancasila, kita akui eksistensi ke-Indonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih dapat bertahan hingga kini berkat pancasila." sebut Haposan dihadapan seluruh peserta upacara.

Kemudian lanjutnya, pancasila sebagai suatu keyakinan dan oendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Nilai - nilai pancasila harus diperjuangakan secara terus menerus , pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari - hari.

Berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai - nilai inklusivitas, toleransi dan gotong - royong, keberagaman yang menjadi suatu berkah. Berkat pancasila sebagai penuntun keberagaman yang dapat dirajut menjadi identitas nasional, wadah dan slogan " Bhineka Tunggal Ika" yang artinya berbeda beda tetapi tetap satu.

Dalam sambutan tersebut juga menyampaikan pesan bahwa, dengan merayakan hari lahirnya pancasila, kita bangun harapan dan menyongsong kehidupan bangsa dan bernegara yang lebih baik.

Dalam kesempatan Haposan juga menyampaikan kepada seluruh peserta upacara, bahwa sebagai bangsa yang besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, seperti apa yang telah disebutkan presiden pertama Republuk Indonesia Soekarno "JAS MERAH" yaitu jangan sekali - kali melupakan sejarah.

Dalam konteks itulah, pertama kita harus mengenang dan merefleksikan momentum sejarah, dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai - nilai fundamental bangsa Indonesia." jelas Haposan.

"Untuk itu perlu diperlukan kesadaran, pemahaman untuk saling menghormati, saling bekerjasama, bergotong - royong dalam menyelesaiakn permasalahan yang ada. Kondisi demikian dapat berkembang melalui budaya politik kewargaan yang demokratis. Budaya politik yang dapat menumbuhkan dan merawan harapan, bukan budaya politik yang menimbulkan kekuatan.

Melalui peringatan hari lahirnya pancasila 1 Juni 2019, pancasila perlu dijadikan sebagai inspirasi "politik harapan" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kita harus terus menerus secara konsisten merealisasikan pancasila sebagai dasar negara, idelogi negara dan panduan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia.

"kita bersatu membangun bangsa dan merealisakian tatanan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Kita Indonesia kita Pancasila" tutup kepala lapas kelas IIB Salambue ini.

Upacara ini diikuti oleh Pejabat Struktural, seluruh Petugas Lapas dan perwakilan narapidana yang tergabung narapidana laki - laki dan narapidana Wanita. (Syahrul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini