Atasi Kemacetan Kota Berastagi, Bupati Karo Perintahkan Perbaiki Jalan Alternatif

Sebarkan:
KARO|Terkelin Brahmana SH ,Bupati Karo telah menginstruksikan anak buahnya untuk segera melakukan perbaikan dan pelebaran sejumlah ruas jalan alternatif yang terhubung langsung ke kota wisata Berastagi, untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi pada hari-hari libur.

Hal ini disampaikan Bupati saat ditemui di Taman Kota jalan Veteran Kabanjahe, didampingi anggota DPRD Kabupaten Karo Thomas Javerson Ginting kemarin.
 
Menurut Terkelin, membludaknya wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Karo terutama kota Berastagi akhir-akhir ini, menyebabkan ruas jalan utama mulai dari gerbang masuk Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan Tongkoh, selalu padat bahkan sampai menimbulkan kemacetan sampai ke inti kota Berastagi.

Begitupun kendaraan yang datang dari kota Kabanjahe maupun dari desa-desa sekitar kecamatan Simpang empat, Payung, Tiganderket dan Kutabuluh, ikut menyumbang kemacetan tersebut. Sehingga dapat juga mempengaruhi kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Tanah Karo terutama kota Berastagi.
                 
"Untuk itu, kita harus segera membenahi jalan-jalan alternatif seperti jalan yang menghubungkan desa Peceren tembus simpang Pelawi Tongkoh, dan jalan Udara tembus jalan Kaliaga. Saya sudah perintahkan Kepala Bapedda dan Kadis PUPR untuk secepatnya dikerjakan," sebut Terkelin.

Dijelaskannya, untuk jalan tembus desa Peceren ke simpang Pelawi Tongkoh dalam minggu ini segera dilakukan pembersihan, dan penimbunan bahu jalan yang berlubang. Sambil menunggu persetujuan dari masyarakat untuk nantinya dilakukan pelebaran. Karena kondisi jalan saat ini yang lebarnya hanya 3 meter, akan terlalu sempit saat kendaran saling berselisih.

Sementara, J Surbakti (48) warga Rumah Berastagi mengatakan, mengapresiasi dan mendukung rencana Bupati Karo perbaiki sejumlah jalan alternatif untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi akhir-akhir ini.

"Seharusnya sudah dari dulu. Namun demikian langkah Bupati untuk memperbaiki jalan tersebut belum terlambat, akan menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan kota Berastagi. Begitupun pengaturan parkir kendaraan serta pengaturan angkot yang sering berhenti di sembarang tempat, perlu juga ditertibkan," ucap Surbakti di Berastagi.

Penataan lingkungan kawasan wisata di Berastagi juga sudah diperlukan. Karena sejumlah lokasi dan jalan menuju objek wisata tersebut sudah banyak rusak dan terlihat kumuh.(ms.keloko)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini