Ditambah lagi, suasana dimeriahkan puluhan kendaraan karnaval dengan hiasan nuansa hari raya Idul Fitri mengelilingi seputaran jalan kota Lubuk Pakam dan jalan Lintas Sumatera.
Namun ironisnya, di tengah ribuan kendaraan memadati jalan raya, puluhan pengendara motor tampak merayakan malam lebaran ini dengan aksi ugal ugalan. Kendaraan sepeda motor dengan suara memecah gendang telinga terdengar menggelegar hampir di sepanjang jalan lintas Sumatera Lubuk Pakam - Tanjung Morawa.
Hal ini tentunya mengganggu kenyamanan dan kekhusyukan malam lebaran. Belum lagi beberapa kecelakaan pun terjadi akibat ugal ugalan. Tak sedikit yang akhirnya saling bertabrakan sesama pengendara motor.
Lia warga pengguna jalan mengatakan, dirinya cukup heran pada pengendara motor yang ugal ugalan di jalan raya. Sebab tidak ada yang terlihat melarang aksi mereka yang jelas-jelas telah menggangu kenyamanan dan keselamatan berlalulintas.
"Luar biasa para pemuda yang ugal ugalan di jalan. Banyak banget. Kami sampai ketakutan. Takut diserempet mereka. Nereka menggeber sepeda motornya sesuka hati. Kuping kita sampai sakit," keluhnya.
Selain itu, ada juga yang membuatnya heran. "Bagaimana bisa kendaraan karnaval yang mestinya mendengarkan lagu lagu takbir, namun berubah menjadi musik disco dan DJ?" ketusnya.
Dia berharap, kiranya hal ini dapat menjadi perhatian serius pada masyarakat agar melakukan perayaan malam lebaran dengan lebih nyaman dan tertib.(wan)
