Medan - PT Pertamina Region I Bagian Sumbagut menyatakan
penyaluran bahan bakar minyak di wilayah Sumatera Utara alami peningkatan hingga
tiga persen dari sebelumnya. Begitu juga dengan penyaluran LPG tiga
kilogram yang meningkat sekitar 7 persen.
Robi Hervindo, Manager Comunication dan CSR Pertamina Mor I menyebutkan, memasuki
arus mudik lebaran, konsumsi BBM jenis premium sejak awal Mei hingga saat ini meningkat
hingga tiga persen dari konsumsi normal, atau setara dengan tiga puluh lima juta
liter.
“Memang sekarang sudah nampak peningkatan itu. Masyarakat
lebih memilih BBM jenis premium ketimbang jenis lainnya,” jelasnya, Kamis
(30/5/19).
Dikatakannya, Pertamina menargetkan bahan bakar jenis premium untuk
wilayah Sumatera Utara sendiri mengalami kenaikan hingga dua belas persen dari
permintaan konsumsi normal. Sedangkan bahan bakar minyak jenis pertalite justru
mengalami penurunan.
“Penurunan BBM jenis pertalite memang kerab terjadi,
apalagi jika jenis BBM premium penyalurannya meningkat, pasti pertalite menurun
nilai konsumsinya,” paparnya.
Robi mengatakan peningkatan konsumsi BMM ini sudah diantisipasi sebelum Ramadhan
tiba. Pertamina juga mempersiapkan dan memprediksi kenaikan konsumsi sampai setelah
lebaran atau arus balik.
“Begitu juga dengan bahan bakar avtur, hingga saat
ini belum ada permintaan berlebih dari maskapai penerbangan. Pertamina memprediksi
kenaikan konsumsi avtur di Sumatera Utara melalui bandara Internasional Kuala
Namu Airpot akan terjadi pada h-2 hingga h-3 lebaran, dengan peningkatan hingga
tujuh persen dari konsumsi normal. Untuk arus balik diestimasi peningkatan
sejumlah tujuh persen terjadi pada h+3 lebaran,” terangnya.
Selain bahan bakar minyak, lanjutnya, permintaan LPG
tiga kilogram menjelang hari raya Idul Fitri juga meningkat tujuh persen dari
biasanya atau setara sembilan koma lima juta tabung. (hendra).