Demo di Depan KPU Binjai, Massa HMI Bawa Keranda Mayat

Sebarkan:
Binjai | Puluhan Mahasiswa Kota Binjai yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi demo di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Binjai, jalan Gatot Subroto,  Kecamatan Binjai Barat,  (24/5/2019).

Masa HMI membawa bendera, spanduk dan Keranda Mayat yang bertuliskan 550 anggota KPPS tewas. Mereka menuntut pihak KPU menjelaskan dan mengklarifikasi terkait tewasnya anggota KPPS.

Kordinator aksi Septian Hermawan dalam orasinya meminta KPU menjelaskan terkait kasus meninggalnya kurang lebih 600 petugas KPPS untuk membentuk lembaga independen mengungkap Fakta dan meminta KPU segera memperbaiki amidistrasi yang bobrok sehingga mengakibatkan salah perhitungan serta mengevaluasi kinerjanya.

" kami mahasiswa juga menolak sistem pemerintahan diktator dan meminta KPU menjalankan demokrasi sesuai undang-undang, serta menuntut TNI, Polri,  ASN agar bersikap netral dan kami juga menuntut pemerintah dan DPR mengevaluasi pemilu serentak yang terburuk sepanjang sejarah," tandasnya.

Tak lama melakukan aksi, Ketua KPU Binjai Zulfan dan anggota komisioner lainnya menemui massa dan menyampaikan bahwa di Kota Binjai tidak didapati petugas pemilu yang meninggal dunia.

"Petugas Pemilu di Binjai ada beberapa yang sakit, tetapi sudah kembali ke rumah. Terkait tindak lanjut terhadap para petugas, KPU sudah berikan santunan, baik bagi yang meninggal dunia, cacat ringan maupun tetap," ujar Zulfan.

Menanggapi hal itu, perwakilan massa HMI Binjai Wawan meminta agar meninggalnya ratusan petugas pemilu dapat ditindak lanjuti oleh tim independen. "Santunan bagus, tapi lebih baik jika tim independen dapat mengungkap kematian ratusan petugas pemilu tersebut," sarannya.

Usai menyampaikan orasi, belasan massa HMI dan komisioner KPU Binjai menggelar tabur bunga pada replika keranda (tempat mayat) yang dibawa oleh massa. Orasi diakhiri dengan doa bersama dan massa membubarkan diri dengan tertib.(Ismail)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini