Tak Lama Usai Sholat, Pria Ini Diserang dan Ditembaki Gerombolan Pria Tak Dikenal Hingga Tewas

Sebarkan:
Jenazah Sutomo kaku di ruang mayat RS Imelda.
MEDAN|Pada Jumat (5/4/2019) siang, kawasan Jalan Gaharu tepatnya di Gang Murni, Kecamatan Medan Timur tepatnya pinggir rel kereta api mendadak heboh. Pasalnya, seorang pria bernama Sutopo alias Komeng (43) warga Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Medan Barat tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) .

Informasi dihimpun wartawan, sebelum kejadian naas terjadi, korban baru selesai melaksanakan Sholat Jumat. Selanjutnya korban dan anaknya, Rizki (9) makan bersama. Setelah makan korban keluar rumah untuk membeli rokok.

Saat Sutopo alias Komeng melintas di Jalan Gaharu Gang Murni, tepatnya pinggir rel kereta api, 8 pria yang menenteng senjata Airsoftgun dan klewang berusaha menyerang warga sekitar. Bentrok antara pelaku dan warga tak terhindarkan.

Saat itu para pelaku dengan membabi buta menembaki korban dan warga. Seketika itu juga korban terjatuh ke tanah dan langsung tewas akibat dada sebelah kiri ditembak hingga tembus ke jantung. Warga sekitar kemudian mengejar para pelaku, namun pelaku berhasil lolos. Keluarga korban yang melihat kejadian itu sontak berteriak histeris.

Selanjutnya warga sekitar membawa jasad Sutopo ke RS Imelda Medan. Tak lama personil Reskrim Polsek Medan Timur tiba di lokasi guna penyelidikan. Dan selanjutnya petugas menuju ke rumah sakit. Setelah itu jasad korban dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulan.

Setibanya jasad korban di rumah duka, sanak keluarga dan seratusan tetangga terlihat menangis histeris. Terlihat juga ibu korban, Painem (60), anak almarhum Rizki dan adik korban Eko (37) tak kuasa menahan sedih.

Eko yang diwawancarai wartawan mengungkapkan, saat kejadian ia sedang berada di dalam rumah. Eko mengetahui abangnya tewas lantaran tetangga datang ke rumah memberitahu.

"Warga mengatakan pelaku berjumlah 8 orang. Dimana 4-5 pelaku membawa senjata Airsoftgun laras panjang, dan pelaku lainnya membawa klewang," ungkapnya sembari menambahkan jika korban bekerja sebagai tukang perabot.

Disebutkannya bahwa aksi penyerangan para pelaku terhadap warga bukan hanya sekali ini saja, melainkan sudah beberapa kali. Namun Eko tak mengetahui pasti motif penyerangan yang dilakukan OTK itu terhadap warga.

"Kamis (4/4/2019) malam pelaku menembaki warga, dan warga membalasnya dengan lemparan batu. Jumat siang pelaku kembali menyerang warga, dan sasarannya abang saya yang ditembak pelaku," ujarnya.

Korban memiliki 2 anak laki-laki. Seorang anak korban tinggal bersamanya, seorang lagi dibawa mantan istri korban.

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin yang dikonfirmasi lewat telepon selulernya mengatakan, untuk motif penyerangan itu pihaknya belum mengetahuinya. Sedangkan ciri-ciri pelaku sudah diketahui.
"Kita sudah membentuk tim dibantu Tim Pegasus Sat Reskrim Polrestabes Medan untuk mengejar para pelaku," terangnya. (jo)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini