Lewat Hologram, Jokowi Sampaikan Capaian Kinerja ke Warga Tegal Jateng

Sebarkan:
JATENG|Lewat video hologram Presiden Joko Widodo, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyosialisasikan capaian kinerja pemerintah kepada warga Slawi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu malam, 6 April 2019.

Hologram pidato Presiden Jokowi itu diputar melalui truk modifikasi dan disaksikan ratusan warga di jalan Monumen GBN Slawi Kabupaten Tegal yang secara resmi dibuka Bupati Tegal Umi Azizah.

Pada kesempatan itu, Bupati Tegal menyampaikan apresiasi dengan adanya acara sosialisasi capaian kinerja pemerintah oleh Kemkominfo. Menurutnya, sinergitas Pemkab Tegal dengan pemerintah pusat sudah terjalin. Salah satunya dalam program menekan angka kemiskinan di daerahnya.

“Dengan sosialisasi macam ini kita akan mengenali lebih jauh kinerja pembangunan pemerintah. Ini juga jadi sarana hiburan bagi masyarakat, termasuk mengenal teknologi hologram,” kata Umi yang mengaku tertarik untuk membuat hologram dirinya dalam menyampaikan program yang sudah dan akan dilakukan Pemkab Tegal.

Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Pemerintah Kabupaten Tegal menggelar sosialisasi keberhasilan program pembangunan pemerintah sesuai tugas dan fungsi Kemkominfo berdasarkan Inpres Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik.

Di awal tayangan hologram, Menkominfo Rudiantara mengatakan, pihaknya bertanggungjawab untuk menginformasikan sosialisasi hasil pembangunan yang dilakukan pemerintah.

Menurutnya, penyampaian informasi itu telah dilakukan melalui beberapa sarana komunikasi publik seperti media cetak, TV, radio,  media online dan juga media sosial. Selain itu, informasi capaian pembangunan pemeritah juga dipaparkan melalui atraksi kesenian budaya, seperti wayang kulit, ludruk, wayang golek, dan lain-lain.

“Hologram ini seperti jalur komunikasi baru. Bagaimana program dan pencapaian pemerintah dilihat dari cara baru, dengan mengikuti perkembangan teknologi dan informasi,” kata Rudiantara.

Mengawali pidato hologramnya, Presiden Jokowi menceritakan kehidupan sejak masa kecilnya yang hidup di tengah keluarga yang sederhana saat tinggal di Solo, Jawa Tengah.

“Waktu saya kecil dulu, keluarga kami sangat sederhana. Pernah tinggal di bantaran kali, mengontrak rumah ke sana sini, pernah digusur.

Tapi, bapak ibu saya punya tekad kuat. Walaupun cuma penjual bambu dan kayu, tapi punya prinsip, sekolah anak-anaknya adalah nomor satu.

Makanya saya tidak rela, kalau anak-anak kita harus berhenti sekolah karena tidak ada biaya

Saya juga tidak rela… kalau ada warga kurang mampu, harus bersusah payah, saat mendapatkan bantuan yang sebenarnya menjadi hak mereka.

Dulu…. mereka harus antri berkepanjangan
kepanasan…  kehujanan… kelelahan…
bahkan ada yang harus dibopong-bopong segala
menguras tenaga… kadang-kadang bertaruh nyawa

lalu kita ubah caranya
kita buat sistemnya memakai kartu-kartu

Hak-hak mereka langsung kita transfer
uangnya langsung bisa diambil kapan saja
tanpa antrian… tanpa kepanasan…”
 
Beranjut ke capaian kinerja, Jokowi menyebutkan keberhasilan pemerintah mulai dari pembangunan infrastruktur jalan dan bendungan mulai dari kota sampai ke pedesaan.

Tak hanya itu, upaya pengentasan kemiskinan, penanganan kesehatan, dan pelayanan pendidikan juga turut disampaikan di hadapan ratusan warga yang datang termasuk dari berbagai komunitas kaum milenial di Kota Slawi.

Presiden Jokowi berujar, dengan adanya dana desa, telah membangun lebih dari 191.000 KM jalan pedesaan. Tak hanya itu, di bidang kesehatan salah satunya telah membangun 24.000 posyandu.

“Dengan infrastruktur desa membuat warga mendapat pelayanan yang lebih baik. Dana desa yang dinaikan setiap tahun diharapkan tidak sia-sia. Di kelurahan juga akan dapat dana kelurahan yang bisa dimanfaatkan seperti dana desa,” kata Presiden Jokowi.

Selanjutnya, lanjut Presiden Jokowi, pihaknya telah mendirikan lebih dari 5.000 PAUD, 6.000 pasar di tengah desa, dan 6.000 tambatan perahu untuk nelayan.

Presiden Jokowi pun mengatakan bahwa tiga program kartu yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) telah berhasil.

“Selama lima tahun ini kita berhasil mengubah cara pandang masyarakat terhadap cara kerja pemerintah, umemastikan negara betul-betul hadir untuk rakyat

Pembangunan infrastruktur di seluruh pulau di Republik Indonesia mulai berbuah manis, mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan

Kita pastikan, setiap tetes rupiah di APBN betul betul bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat

Kita berhasil menurunkan tingkat kemiskinan pada titik terendah

Kita juga berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka, juga pada titik terendah sepanjang sejarah republik ini berdiri,” urai Jokowi.

Salah seorang warga, Nadia, 27 tahun, mengaku senang bisa melihat hologram yang dilihatnya sangat mirip dengan Jokowi aslinya. Ia mengaku puas dengan kinerja Jokowi dan berharap bisa kembali menjadi presiden di periode selanjutnya.

“Senang bisa lihat Pak Jokowi. Tadinya saya pikir asli, ternyata hologram. Kami merasakan benar dampak positif pembangunan seperti yang disebutkan tadi,” kata ibu satu anak yang datang bersama suaminya dari Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal ini.


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini