Hingga Maret 2019, Pematangsiantar Alami Inflasi Hingga 0.27 Persen

Sebarkan:


Pematangsiantar - Selama periode Maret 2019, Kota Pematangsiantar mengalami inflasi sebesar 0,27%  (month to month/mtm) atau 2,00 persen (year on year/yoy). Hal itu diungkapkan dalam rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematangsiantar, di ruang rapat Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI), Jalan H Adam Malik, Kota Pematangsiantar, Senin (15/4/2019).

Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah SE MM membuka langsung rapat tersebut, mengatakan, ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi ekspektasi (4K) adalah hal yang paling penting. Sehingga masyarakat tidak kecewa dan puas dengan keberadaan Pemerintah Kota Pematangsiantar dan juga TPID.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Pematangsiantar periode Maret 2019 mencatat inflasi sebesar 0,27 persen (month to month/mtm) atau 2,00 persen (year on year/yoy). Kondisi inflasi pada periode Maret ini juga terjadi di seluruh kota IHK di Sumatera Utara (Sumut) maupun nasional. Kota Medan, mencatat inflasi tertinggi di Sumut, yaitu 0,32 persen (mtm). Sedangkan Kota Padangsidimpuan 0,25 persen (mtm), dan Kota Sibolga 0,24 persen (mtm).

Masih kata Hefriansyah, pencapaian inflasi yang rendah tidak terlepas dari koordinasi dan pelaksanaan program TPID Siantar  dalam upaya pengendalian inflasi dengan melaksanakan dan mengawasi program 4K. Juga tetap melakukan koordinasi dengan satgas pangan dalam melakukan pengawasan pasokan bahan pangan. Serta tetap melakukan kerjasama antara daerah surplus dan defisit komoditas pangan.

Hefriansyah berharap TPID bekerja maksimal dan profesional guna mengantisipasi gejolak harga, ketersediaan pasokan pangan, kelancaran distribusi, serta mendorong peningkatan kapasitas perekonomian masyarakat.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Elly Tjan menjelaskan, rapat TPID kali ini merupakan rapat terakhirnya di BI Pematangsiantar.

“Saya sudah mengikuti rapat TPID ini selama 5 tahun 10 bulan. Saya berharap TPID Kota Pematangsiantar ke depannya tidak hanya mendapat nominasi, tetapi mendapat juara,” katanya.

Rapat tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Budi Utari AP, Bepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pematangsiantar Ir Sawaluddin Naibaho MSi, Asisten Administrasi Perekonomian Zainal Siahaan SE MM , Direksi PD Pasar Horas Jaya (PHJ) dan PD Pembangunan Aneka Usaha (PAUS), beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perhubungan, Bagian Perekonomian, serta Bagian Humas dan Protokoler. (JS).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini