Sejumlah Oknum Direksi Diduga Terlibat, Manager Kebun TGPM PTPN II Tak Mampu Amankan Aset

Sebarkan:
Lahan PTPN II digarap

Beringin | Aksi pemagaran lahan Negara yang masuk dalam  HGU PTPN II Afdeling VII DesaEmplasmen Kualanamu Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang terus berlanjut, sejumlah pekerja tampak terus bekerja di lapangan.

Meski ada puluhan petugas kepolisian dan pengamanan yang sudah melarang untuk menghentikan kegiatan pada para pekerja bangunan namun tak digubris bahkan ,para pekerja bangunan pembangunan pagar berani menantang petugas pengamanan dan kepolisian dengan alasan mereka hanya pekerja dari oknum yang mengaku pemilik tanah garapan .

Petugas pengamanan PTPN II yang diterjunkan untuk melakukan penghentian pekerjaan tampak tak bisa berbuat banyak hanya nengok nengok saja , begitu juga pihak kepolisian Polsek Beringin juga hanya melihat dan berusaha menjadi penengah agar tidak terjadi gesekan ataupun bentrokan di lapangan .

Kepala Desa Emplasemen Kualanamu Koko Kurniawan yang ditemui dilokasi ,mengaku tidak tau siapa pemilik bangunan tembok yang di kerjakan saat ini di desanya .

" Tidak pernah ada pemberitahuan untuk bangunan pagar ini ,kami pihak desa tidak tau siapa yang punya ,saya selaku kepala Desa cuma melihat lihat saja dan meredam masyarakat yang kerja di lapangan juga masyarakat Desa Emplasemen Kualanamu  agar tidak ada bentrokan ," pungkasnya .

Selaku Kepala Desa ia hanya menghimbau pada aparat hukum agar diselamatkan secara hukum Jagan berlarut larut nanti kalau ada bentrokan terus masyarakat atau siapapun jadi korban ,masalahkan makin membuat suasana tidak kondusif diDesa kami ,pinta Kepala Desa .

Terkait persoalan ini ,Manager Kebun TGPM Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II  Iwan Polii saat dikonfirmasi via seluler terkait status lahan yang di bangun pagar beton ini tampak uring iringan ,ia tampak kikuk menjawab mengenai status tanah tersebut yang sudah tiga Minggu lalu di doser dan di bangun pagar beton oleh mafia tanah .

" Tadi saya sudah komunikasi sama wartawan juga ,saya ngak bisa jawab ,"ucapnya sambil buru buru memutuskan sambungan selulernya.

terkait lahan milik PTPN II Afd. VII Kebun Tanjung Garbus seluas 7,3 Ha yg dikuasai penggarap ini diduga kuat berkaitan dengan oknum pejabat di PTPN II yang sudah berkordinasi dengan mafia tanah untuk memperjual belikan lahan negara tersebut.

Upaya pelarangan yang dilakukan oleh petugas pengamanan perkebunan PTPN II yang ada di lapangan juga terkesan setengah hati.



Informasi dihimpun sebelumnya dari Kepala Papam PTPN II Tanjung Morawa  Kapten Inf. Komander Manik memerintahkan   security PTPN II Kebun Tanjung untuk ke TKP / lokasi dan menghentikan kegiatan pihak penggarap yang melakukan pemagaran. Adapun penggarap H. Anen alias Zulkarnaen yang berlamat di Jln. Kasuari Medan Agustami Nasution  yang mengaku (Ahli waris dari Rusli Nasution ) dan Rahmat sebagai (Korlap) garapan .

Papam PTPN II  Kapten Inf Manik  mengatakan kalau lahan yang di bangun tembok masih di dalam HGU PTPN II dan kami diperintahkan untuk menghalau para penggarap agar tidak melakukan aktivitas diatas lahan HGU tersebut .

" Penyerobotan lahan ini sudah diadukan oleh PTPN II Ke Polda Sumut ," pungkasnya tapi ia enggan menyebutkan kapan dilaporkan.(wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini