Satu Keluarga Dibacoki Mantan Suami

Sebarkan:

DIRAWAT: Ketiga korban saat menjalani perawatan di RS Haji.
MEDAN | Sahrul Ahmad alias Alul (47) warga Jalan Titi Kuning Medan babak belur dimassa setelah membacok satu keluarga terdiri dari Ngatemi (58), kedua anaknya, Mita (26) dan Riki (24) warga Jalan Pancing IAIN Gang Hawa, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (23/3/2019) sore.

Informasi dihimpun wartawan di lokasi, warga tiba-tiba dikejutkan teriakan histeris seorang wanita yang minta tolong. Seketika itu juga warga dan para pemuda berhamburan keluar rumah menuju asal teriakan itu.

Ternyata massa mendapati Sahrul a menenteng klewang berlumuran darah sedang berdiri di teras rumah Ngatemi. Di teras rumah juga dipenuhi darah. Massa yang geram langsung menangkap pelaku dan mengamankan klewang miliknya serta tas berisi 2 pisau dan gergaji.

Warga yang lainnya membawa Ngatemi yang terkena bacokan di kepala, leher dan kaki, Mita kena bacokan di tangan serta Riki megalami luka bacokan di tangan dan kaki ke RS Haji guna mendapat perawatan medis.

Tanpa ada yang mengomandoi, massa mengikat kedua tangan pelaku dan kemudian menghakiminya hingga babak belur. Beruntung nyawa pelaku terselamatkan setelah petugas Polsek Percut Sei Tuan tiba di lokasi. Selanjutnya pelaku berikut barang bukti senjata tajam diboyong ke Mako guna menjalani pemeriksaan intensif.
Pelaku diamankan

Fitri (29) keponakan Ngatemi saat diwawancarai mengungkapkan, korban saat itu sedang mengaji di rumahnya yang letaknya berdampingan. Tiba-tiba Fitri melihat pelaku datang melalui pagar rumahnya yang tak terkunci.

"Saya langsung mengunci pintu depan rumah. Tetapi pelaku bisa membukanya karena memiliki duplikat kunci. Pelaku kemudian masuk ke dalam rumah dan membacok bibinya, Ngatemi secara membabi buta. Mita juga dibacok pelaku. Saya yang ketakutan langsung masuk ke dalam kamar. Di saat bersamaan pelaku melihat kakak saya, Dina (36). Namun kakak saya langsung kabur ke sebelah kamar sembari berteriak minta tolong," ungkapnya.

Tersangka berjalan menuju ke teras rumah Ngatemi dan melihat Riki hendak membuka pintu depan rumah. Tiba-tiba pelaku langsung dibacok Riki hingga terluka. Sementara itu anak korban, Indra (29) buru-buru keluar rumah sembari berteriak minta tolong.

Tak lama berselang massa datang dan menangkap pelaku lalu menghakiminya. Sepedamotor Yamaha Vega ZR milik pelaku yang disembunyikan di Pos Ronda juga ditemukan. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit, sedangkan pelaku diboyong polisi ke kantor polisi," ujarnya.

Sementara itu Dina yang diwawancarai mengaku jika pelaku itu mantan suaminya, dan ia merupakan istri ketiga. Dikatakan Dina, ia dinikahi pelaku tahun 2015 lalu. Karena pelaku sering ringan tangan dan marah-marah tak jelas, akhirnya keduanya memilih berpisah.

"Pelaku sering ringan tangan juga marah-marah. Justru pelaku yang menceraikan saya. Saat pelaku meninggalkan rumah, sepedamotor saya dibawanya dan tidak saya persoalkan," katanya.

Sekitar 1 tahun lalu Dina menikah lagi. Sejak mengetahui ia menikah, Sahrul kerap menerornya dan mengancam akan mengincar suaminya. Acaman itu sebutnya, sudah dibuktikan pelaku. Dimana pada, Rabu (20/3) siang pelaku datang ke rumahnya. Namun Dina tidak ada di rumah, dan pelaku yang kesal mengacak-acak lemari di kamarnya.

"Pelaku tidak terima karena saya menikah lagi dan mengincar saya serta suami. Ancam itu sudah dibuktikannya waktu Rabu kemarin datang. Dan hari ini pelaku membacok keluarga saya. Saya sangat berharap pelaku dihukum seberat-beratnya," harapnya.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil Zikri yang dikonfirmasi mengatakan jika anggotanya sudah mengecek kondisi korban di rumah sakit. "Keluarga korban sudah membuat laporan. Untuk pelaku masih kita periksa intensif" pungkasnya. (jo)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini