Kadisdis Prihatin dengan Honor Guru Tidak Tetap di Nias

Sebarkan:
Suasana belajar mengajar di salah satu sekolah di Nias


NIAS | Sejumlah guru meminta perhatian pemerintah dalam mensejahterakan guru tidak tetap (GTT) yang hannya menerima honor sebesar Rp.275.000 perbulan, khususnya di Kabupaten Nias. Hal itu dikatakan oleh Yuliaro Halawa salah seorang GTT yang saat ini mengajar di SD Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara kepada reporter www.metro-online.co, Jumat (15/03/2019). Kadis Pendidikan pun mengaku prihatian dengan kondisi ini.

Yuliaro Halawa dan juga rekan - rekannya Guru tidak tetap (GTT) Albinus Waruwu, Elisokhi Ndruru mengharapkan belas kasihan pemerintah, agar menyesuaikan kebutuhan tenaga pengajar sehingga kami para GTT ini lebih sungguh - sungguh dalam mengajari anak - anak kita calon generasi penerus bangsa ini.

“Selain itu kepala sekolah Samueli Lombu mengatakan bahwa ianya berharap kepada pemerintah pusat supaya menaikkan Gaji/honor Guru yang masih status GTT,” harapnya.

Yuliaro Halawa menyampaikan bahwa sumber honor mereka berasal dari bantuan operasional sekolah (Bos) yang diterima sekali dalam 6 bulan/triwulan. Sudah bertahun - tahun saya mengajar di SD Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o mulai tahun 2011 sampai sekarang tidak pernah ada kenaikan Gaji/honor.


Yuliaro Halawa, Albinus Waruwu,Elisokhi Ndruru minta kepada pemerintah kabupaten Nias/pemerintah pusat dibawah kepemimpinan presiden Jiko Widodo, memohon sangat agar memprogramkan dalam waktu dekat ini pengangkatan GTT menjadi CPNS.

Kepala Dinas pendidikan kabupaten Nias Syukur Arman Mendrofa, S.IP. mengatakan bahwa dia prihatin mendengar gaji alias honor GTT Rp175.000 perbulan. Dianya berharap kepada pemerintah agar ada kebijakan dalam hal ini.(sw)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini