Nias | Harga pinang saat ini Rp 7.500 per kilogram. Alhasil sejumlah masyarakat di Nias mengeluh atas harga yang semakin turun ini. Sebab, hasil bumi yang satu ini merupakan salah satu mata pencaharian alternatif mereka dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Salah seorang warga Desa Dekha kecamatan Ma'u,kabupaten Nias,Provinsi Sumatera - Utara Aroziduhu Gulo mengatakan bahwa ianya mengeluh dengan harga pinang yang selama ini turun Rp 7.500 1/kg.
"Biji pinang ini lah harapan kami para petani dalam mencari nafkah kehidupan keluarga kami sehari - hari dan juga untuk membiayai uang sekolah anak saya yang masih duduk dibangku sekolah SMK Negeri 1 Ma'u," ujar Aroziduhu Gulo.
Dengan turunnya harga pinang ini maka keluarga saya tidak bisa tercukupi kebutuhan keluarga saya dalam 1 bulan. Jadi kami berharap agar ada kebijakan pemerintah pusat Presiden Ir Joko Widodo untuk mendongkrak harga pinang ini. Harapnya kepada pemerintah lewat reporter www.metro-online.co (16/03/2019).
Warga Desa Tuhembuasi Soman Mendrofa,Jon Waruwu dan sejumlah lainnya menyampaikan keluhan yang sama. Mereka menyampaikan kiranya pemerintah sebagai pengendali ekonomi membuat kebijakan atau solusi agar harga komoditi masyarakat tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan daya beli para petani.
Kepala Desa Dekha Febiyus Gulo mengatakan bahwa, biji pinang ini yang menjadi harapan para petani kiranya pemerintah dapat mendongkrak harga pinang Rp 7.500 1/ kg (sw)
