Gempa Kota Padangsidimpuan Tak Berpotensi Tsunami

Sebarkan:
Padangsidimpuan | Warga ota Padangsidimpuan tengah malam cukup dikagetkan, pasalnya kota tersebut sedang diguncang gempa bumi sekitar pukul 23.30 Wib, Senin (11/03/2019) malam.

Informasi yang dihimpun metro-online.co dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Padangsidimpuan, Selasa, (12/03/2019) diambil dari data Hasil analisis BMKG menunjukkan, informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,8 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,11 LU dan 98,75 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 60 km arah barat daya Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dan kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara pada kedalaman 85 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi menengah, akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di magathrust. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).

Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Paluta, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli Nias dan teluk dalam skala intensitas II -III MMI, serta Aceh Singkil II MMI.

Dari informasi yang diterima BMKG hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Kemudian selanjutnya hingga pukul 23.54 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). 

kepala BPBD kota Padangsidimpuan Ali Ibrahim Dalimunthe melalui salah satu staff BPBD Musyahrul Harahap megatakan, informasi tersebut diterima BPBD langsung dari BMKG pada saat kejadian, maka dihimbau kepada masyarakat agar tetap tenang karena ini tidak berdampak tsunami.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang  karena gemoa ini tidak mengakibatkan tsunami dan diminta agar tidak terpengaruh oleh isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ungkap Musyahrul kepada metro-online.co di ruangannya, Senin, (12/03/2019).

Ditambahkannya lagi agar masyarakat dapat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg. (Syahrul)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini