KARO | Untuk
menindaklanjuti Zero Budget Natural Farming (ZBNF) program yang menjauhkan para
petani dari penggunaan bahan-bahan kimia dalam kegiatan agrikultur, sesuai
pesan Menko Luhut Binsar Panjaitan, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH berangkat
ke Andhra Pradesh, India.
Pemerintah Andhra
Pradesh sendiri diketahui telah berhasil mengimplementasikan program ini sejak
2016 dengan melibatkan 40.000 petani. Jumlah ini berkembang menjadi 523.000
orang petani pada 2018. Dengan ZBNF, produksi padi di Andhra Pradesh dapat
ditingkatkan sampai 15%, kacang tanah 26%, sedangkan kapas 10% sehingga menjadi
percontohan di dunia.
Hal itu
diungkapkan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, Kepala Dinas Pertanian Sarjana
Purba, sesaat sebelum keberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta Gate 3, Selasa
malam (19/3). Bupati Karo di India direncanakan hingga 25 Maret 2019.
Selain Bupati Karo Terkelin Brahmana SH juga turut ikut
dalam rombongan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Kadis Pertanian
Kabupaten Karo Sarjana Purba, SSTP, Kabid Sumber Daya Alam Kemaritiman True
Khan, dan Kepala BPTP Balai Pengkajian Tehnologi Pertanian Sumut, dr hadijah
Lubis.
“Mengadopsi pendekatan Agroecology, ZBNF menghindarkan
petani dari biaya tinggi akibat penggunaan bahan kimia, sekaligus meningkatkan
kesehatan petani dan lingkungan. Hal ini yang harus kita pelajari disana, agar
nantinya bisa diterapkan di Kabupaten Karo yang 80 persen menggantungkan
hidupnya dari sektor pertanian, ujar Bupati Karo.
Sepulang dari India, Pemkab Karo dan Humbahas juga
sepakat bekerjasama dalam sektor pertanian. Ekspedisi pengiriman keluar negeri
berupa hasil pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan dan hasil pertanian
Kabupaten Karo, ini penting sekali, ke dua daerah menyatukan komitmen
pengiriman hasil-hasil pertanian ke luar negeri, tidak tertutup kerjasama
ditingkan dengan daerah-daerah pertanian di Sumatera Utara, ujar Terkelin
Brahmana.
Sambungnya, mengenai tanaman pertanian yang dapat
dikerjasamakan, nanti lebih lanjut kita kordinasikan bersama Bupati Humbang
Hasundutan, pada prinsipnya tanaman hortikultura, misalnya dari Karo, kol dan
sayur mayur lainnya serta tanaman jagung,sedangkan Humbang bisa saja nanti
kopi, urai Bupati Karo.
Sementara Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor mengapreisasi
pertemuan sebelum keberangkatan ke India bersama Bupati Karo, dimana kami
sepakat kedepan menjalin kerja sama antar kedua kabupaten ini yang terkenal
dalam bidang pertanian terlebih tanaman hortikultura. Humbahas akan belajar
dari Karo. Bupati Karo respek dan welcome dengan kerjasama ini, ujarnya.
Potensi pertanian ke dua daerah menjadi perhatian serius
pemerintah pusat melalui Menko Luhut Binsar Panjaitan, sehingga mengutus Karo
dan Humbang Hasundutan ke India mempelajari ZBNF (Zero Budget Natural Farming)
dalam bidang pertanian alami berbiaya nol dan tanpa zat kimia, tutur Dosmar.
Kedepan, imbuh Dosmar Banjarnahor, Kabupaten Karo dan
Humbahas akan bersinergi selalu dalam ekspor tanaman hortikultura, dari
Humbahas tanaman kopi dan kemenyan, ini yang kita jalin, tadi Bupati Karo sudah
setuju, dan komitmen kami bersama ini akan kita wujudkan secepatnya, harapnya.
(ms.keloko)