Sepi pengunjung dan penumpang |
KUALANAMU | Suasana arus penumpang di Bandara
Internasional Kualanamu Deliserdang Sumatera Utara, di terminal keberangkatan
penumpang tampak sepi. Kondisi ini sudah berlangsung sepekan terakhir.
Sebelumnya pada Selasa kemarin, sebanyak 71 penerbangan di
sejumlah maskapai yang sudah terjadwal terpaksa dibatalkan keberangkatannya. Sedang
untuk hari Rabu (06/02/2019) tercatat ada 65 penerbangan mengalami pembatalan.
Dari sejumlah pembatalan penerbangan datang dan berangkat
yang mengalami pembatalan meliputi pembatalan pada jadwal keberangkatan sebanyak
34 penerbangan sementara untuk jadwal kedatangan sebanyak 31 penerbagan.
“Dari pembatalan penerbangan sejumlah maskapai itu
didonimasi oleh maskapai Lion Air sebanyak 27 penerbangan, disusul dengan
penerbangan Wings Air, Garuda dan lainnya,” kata Duty Maneger Bandara KNIA Abdi
Negoro didampingi Junior Maneger Esron Ginting di KNIA.
Sejumlah counter layanan chek in tiket di lantai II terminal
penumpang yang biasanya sibuk melayani calon penumpang boarding tiket tampak
sepi. Hal ini akibat mahalnya harga tiket pesawat rute domestik di kisaran
harga 1,8 jutaan rupiah yang kalau harga normal harga tiket pesawat kualanamu-
jakarta hanya 800 ribuan, ditambah lagi dengan kebijakan bagasi berbayar oleh
maskapai lion air.
Salah seorang penumpang pesawat Lion Air tujuan Kualanamu
–Papua Hendro Sipahutar, Rabu terpaksa mengurangi beban barang bagasi bawaannya
karena tak sanggup membayar tagihan kelebihan bagasi sebesar 170 ribu perkilo
dan dia ditagih dengan biaya bagasi keseluruhan mencapai dua juta lebih. Diapun
terpaksa meninggalkan bagasinya di bandara kualanamu selanjutnya menyerahkan
pada keluargannya untuk di kirim melalui layanan jasa antar barang.
Mahalnya harga tiket pesawat ditambah penerapan bagasi
berbayar semakin memberatkan pengguna jasa bandara.(wan)