KUALANAMU |
minimnya jumlah penumpang pada dua bulanterakhir ini membuat sejumlah bisnis di
Bandara Kualanamu goyang, terutama usaha Baggage Wrap (pembungkus plastik
barang titipan bagasi ),wrap bagasi ini memang penting untuk beberapa hal
menjaga keamanan barang bagasi penumpang sewaktu dititipkan pada maskapai
sebelum keberangkatan diantaranya, Mencegah maling bagasi karena koper yang
dibungkus plastik lebih susah dibuka jadi maling akan lebih memilih bagasi
lain. Jika ada upaya pengintipan atau pencurian karena si maling harus
melubangi bungkus plastik karena untuk bisa masuk kedalam koper, sehingga anda
akan tahu sebelum meninggalkan bandara dan membuat klaim pencurian.
Membantu koper agar tetap aman tertutup jika ada kunci
atau resleting atau kulit koper yang rusak.Mencegah koper kemasukan serangga,
binatang binatang kecil, atau barang barang penyelundupan.Mencegah kerusakan
terhadap koper dengan memberikan sarung pengaman.
Kini usaha wrap yang ada dua stand di area check in tiket
keberangkatan penumpang terminal bandara Kualanamu merasakan dampak yang
signifikan dari minimnya jumlah penumpang.
Dedi salah seorang pekerja Baggage Wrap rabu 06/02 siang
mengatakan sudah hampir dua bulan terakhir aktivitas layanan wrap mereka
mengalami penurunan pendapatan hingga 50 persen dari hari biasa dan ini
mengancam operasional mereka.
“ kami disini sewa tempat juga dengan pengelola bandara,
kalau tidak ada pelanggan bagaimana usaha bisa berjalan, sudah hampir dua bulan
penumpang sangat sepi, apalagi siang hari sudah seperti lapangan bola saja
terminal ini sepi penumpang,faktornya mungkin tiket yang mahal,”pungkasnya.
Baggage wrap bisa memberikan keamanan tambahan, setelah
lapis demi lapis plastik membungkus koper penumpang mencegah pencurian bagasi
dibandara.
Terpisah, tak hanya usaha Baggage wrap tapi usaha oleh
oleh juga merasakan dampak dari sepinya penumpang.(wan )