Tiket Pesawat Mahal, Penumpang KNIA Drastis Turun 20 Persen

Sebarkan:


Kualanamu - Mahalnya tiket pesawat  keberbagai tujuan, khusnya via Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) ternyata berimbas  pada menurunnya jumlah penumpang hingga  mencapai 20 persen perhari dibanding hari biasanya.

Tidak hanya itu, jumlah pesawat juga otomatis berkurang. Biasanya dikisaran 200 penerbangan  perhari baik datang dan pergi. Saat ini hanya dikisaran 118 penerbangan. Kondisi ini diprediksi  akan terus terjadi apa bila tarif harga  tiket  pesawat tetap mahal.

Eksekutif GM AP II Bandara Kualanamu  Bayuh Iswantoro  didampingi Manager Humas  Wisnu Budi Setianto yang dikonfirmasi di ruang kerjanya Kamis (17/1/19) siang tidak menampik hal tersebut. 
Menurutnya, kondisi ini sudah berlangsung sejak akhir  Tahun 2018 sampai awal bulan Januari 2019.

Selaku pengelola bandara, pihaknya terus  memonitoring pergerakan harga tiket ini sekaligus melakukan koordinasi pada intansi terkait serta para airline  yang ada di Bandara Kualanamu.

“ Ya. Ada penurunan jumlah penumpang, biasanya pada 2018 rata-rata mencapai 24 ribu orang perhari, sekarang (2019), sudah tidak lagi, begitu juga dengan pesawat. Total umumnya turun dikisaran 20 persen lah”, sebutnya.

Disoal apa antisipasi yang dilakukan AP II terkait menurunya jumlah penumpang, Bayuh mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena faktornya harga tiket . Hanya saja ia berharap ada solusi  secepatnya dari intansi terkait  sehingga kondisi  lebih berangsur membaik. Sebab, kondisi ini tidak hanya dialami  AP II Kualanamu, tetapi terjadi  berbagai Bandara yang ada di Indonesia. 

Intinya, kami sebagai pengelola  akan   terus berupaya meningkatkan pelayanan kemanan dan kenyamanan  bagi  seluruh pengguna jasa Bandara sesuai dengan SOP yang sudah diintruksikan Pimpinan PT AP II. Sedangkan harga tiket ini bagaimana baiknya  kami serahkan pada regulator (kementerian Perhubungan) karena itu domainnya mereka.


Sementara, Ilham penumpang tujuan Jakarta mengaku harga tiket sejauh ini masih tetap mahal,  dikisaran Rp 2,4 juta lebih.  Tidak  sampai disitu,  sangat sulit diperoleh baik di counter tiket resmi  dan  pembelian tiket via online.

 Padahal, baik Natal dan Tahun baru, serta libur anak sekolah sudah lama selesai. Kita berharap harga tiket  ini secepatnya   ada solusi  dan penurunan di Bandara Kualanamu.  Tidak seperti yang kita dengar lewat Media, bahwa penurunan tiket  mencapai 20-50 persen tidak berlaku di Bandara Kualanamu, melainkan di bandara lain. Menurutnya keputusan  tersebut tidak berkeadilan. Sebab kebutuhan pada penerbangan murah namun berkualitas masih tetap dibutuhkan warga masyarakat Sumut.

Amatan, dibeberapa kounter tiket pesawat dan area terminal Kualanamu terlihat lengang, padahal biasanya masih jam padat. kondisi  seperti ini sudah berlangsung seminggu belakangan  ini .(wan).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini