Teror Telepon dari Home Kredit Ganggu Kenyamanan Warga

Sebarkan:

Nomor-nomor telefon yang terkesan meneror warga
Aksi para karyawan penagihan perusahaan pembiayaan yang mengaku dari Home Kredit sungguh membuat kesal Jonson (40), warga Griya Marelan, Kota Medan.  Dalam sebulan terakhir sejak Desember 2018 hingga awal Januari 2019 ini, dia berulang kali ditelepon dengan tujuan untuk berbicara dengan seseorang yang katanya berinisial RZ. 

"Kadang suara laki-laki bernada pribumi.  beberapa kali oleh pria dengan suara bernada Tionghoa. Beberapa kali suara perempuan. Pokoknya udah berapa kali lah aku ditelepon. Katanya mau mencari RZ. Sudah kubilang aku tak kenal, sama semua yang menelpon, tapi masih ada aja telepon masuk menanyakan hal serupa. Ya belakangan ini telepon masuk aku maki," katanya, Jumat (4/1/2019) sore.

Menurutnya telepon yang masuk berulang-ulang dengan mempertanyakan hal serupa itu sudah sangat mengganggu. Tapi pihak yang menelpon itu seolah-olah tak mau tahu. 

"Telepon yang terakhir ini pada hari Jumat 4 Januari 2018 pukul 18.16 wib. Coba bayangkan hari ini saja ada 7 telepon yang masuk mulai dari siang sampai magrib. Herannya nomornya beda-beda, pakai nomor Halo. Tapi nggak bisa dihubungi balik. Operator pun mau kutuntut kalau begini. Masak bisa kasih nomor acak begitu. Kan bisa disalahgunakan orang," katanya. 

Dijelaskannya, pada telepon pertama kali sekitar awal Desember 2018 lalu, pria di balik gagang telepon mengaku mencari RZ karena belum melunasi hutang kredit. Tapi dia nggak tahu si RZ itu Kredit barang apa.

"Di awal-awal telepon dulu aku sambut baik. Bahkan pada orang yang bertelepon aku sempat bilang sama mereka, ayo kita sama-sama melapor ke polisi kalau memang kalian merasa dirugikan. Dan akupun di sini sudah merasa dirugikan karena telepon yang masuk bolak-balik, sangat mengganggu kenyamananku," katanya, tapi  orang yang di balik gagang telepon tidak bersedia untuk berurusan dengan pihak Kepolisian.

Parahnya lagi ketika sedang melakukan wawancara dengan wartawan media ini terkait curhatan kekesalannya di Jumat (4/1/2019) magrib, kembali nomor telepon yang tidak dikenal masuk ke handphone Jonson. Pertanyaannya sama, mau mencari seseorang berinisial RZ. 

Namun kali ini atas saran wartawan telepon tersebut langsung direkam. Ternyata benar. Kali ini seorang wanita dan ketika ditanya dari perushaan apa, si wanita mengaku dari perusahaan pembiayaan  Home Kredit. 


Setelah diberitahu bentuk kekesalannya kepada yang menelepon, si wanita itu pun meminta maaf atas ketidaknyamanannya. 

Jonson menilai, jika begini cara kerja Home Kredit, sangat tidak profesional. Ini menunjukkan bahwa ketika sebelum pencairan kredit terjadi, diyakininya pihak marketing dan bagian verifikasi tidak menjalankan prosedur. 

"Lah, kan harusnya dipastikan dulu si calon kostumer itu statusnya bagaimana. Nomor handphone yang diberikan dicek benar atau tidak, alamatnya di mana. Tahapan itu pasti tidak dijalankan, makanya mereka kebobolan. Kostumernya jadi kabur tak terlacak," tudingnya.(mal) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini