Proyek Pergudangan Didemo Masyarakat Sicanang Belawan |
BELAWAN |
Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sicanang (Formasi)
melakukan aksi ke lokasi proyek pergudangan di Jalan Pulau Sicanang, Kecamatan
Medan Belawan, Senin (21/1) pagi.
Masyarakat menuntut agar perusahaan yang melakukan penimbunan,
untuk tidak membiarkan tanah timbun berada di badan jalan yang berserakan di
sepanjang jalam tersebut.
"Kami minta kepada perusahaan, agar membersihkan
semua tanah - tanah yang berserakan di jalan. Apalagi, tanah timbun ini berada
di badan jalan menggangugu aktivitas kendaraan," kata kordinator aksi,
Togu Silaen.
Para pengunjuk rasa dengan menggunakan karton berisi
tulisan tuntutan, mendesak agar perusahaan yang akan membangun pergudangan,
agar tidak berserakan di jalan, sehingga menimbulkan kotoran di jalan.
"Kami tidak mau, kampung kami kotor karena tanah -
tanah ini. Kalau perusahaan tidak mau mendengar, kami minta agar penimbunan
dihentikan," teriak masyarakat.
Masyarakat juga meminta kepada perusahaan agar
memperbaiki drainase yang telah rusak akibat tertimbun tanah. Sehingga, saluran
air mereka tetumpat.
"Jangan gara - gara proyek ini, kampung kami kotor,
jalan terganggu dan saluran parit rusak. Kami mau pekerjaan ini harus berhenti,
jangan sempat kami hadang truk melintas kemari," teriak Togu lagi di
hadapan masyarakat yang demo.
Orasi berlangsung tertib dikawal petugas Polsek Belawan,
para pengunjuk rasa melakukan kesepakatan dengan pihak perusahaan, dengan
menyepakati tanah timbun tidak berada di badan jalan dan akan memperbaiki
saluran drainase yang tertimbun. Setelah kesepakatan dibahas bersama, aksi
unjuk rasa bubar. (mu-1)