 |
| Tersangka sabu |
"Saya tak mengetahui jika anggota kita melakukan penggerebekan narkoba di Jalan Ampera III. Tiba-tiba saya mendapat kabar bahwa anggota kita melakukan penangkapan terhadap pengedar sabu, namun sejumlah pemuda melempari anggota kita dengan batu," ujar Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin kepada wartawan di Mapolrestabes, Selasa (8/1/2019).
Saat penggerebekan itu, petugas meringkus seorang diduga pengedar narkoba Abu Wahid Pratama Putra (25) serta menyita 3 paket sabu dari kamar tersangka.
Arifin juga menerima laporan bahwa anggotanya mengamankan anak dari almarhum Gazali, Saleh (26) yang diduga turut melakukan pelemparan itu.
Keempat petugas yang diperiksa yakni Aipda HA, Bripka DRA, Bripka SP, dan Brigadir FPA.
Tersangka Abu Wahid Pratama Putra diboyong ke mako melalui pintu belakang rumahnya. Di saat bersamaan Saleh juga hendak dibawa ke Mako.
Namun tiba-tiba orangtua Saleh, Gazali jatuh terduduk sembari memegang dadanya yang sesak.
“Saleh kemudian meminta izin ke anggota kita supaya mengantar orangtuanya ke RS Imelda, dan anggota mengizinkannya. Namun di perjalanan almarhum menghembuskan nafas terakhirnya," tambahnya.
Arifin dan anggotanya kemudian turun ke lokasi dan memintai keterangan saksi-saksi diantaranya Kepling 13 Jalan Ampera. Kapolsek dan anggotanya juga melayat ke rumah duka.
"Atas perintah pimpinan kita membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara sekira pukul 03.00 WIB untuk otopsi," terangnya.
Menurut Kapolsek, dari hasil sementara dari otopsi yang dilakukan rumah sakit, ditemukan pembuluh darah jantung mengeras, lumen mengecil dan sebahagian mengecil. Serta tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Sebelumnya, suasana di seputaran Jalan Ampera III Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur, Senin (7/1) malam mendadak heboh.
Pasalnya seorang warga, Gazali (67) tewas karena diduga terdorong oleh personil Reskrim Polsek Medan Timur yang saat itu melakukan penggerebekan narkoba di lokasi. (jo)
