Kualanamu - penumpang mengeluhkan tiket pesawat yang. sulit didapatkan di Bandara Kualanamu . Padahal liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 serta liburan anak sekolah sudah berakhir.
Menurutnya kondisi ini perlu ada penanganan, bahkan pihak yang berkompeten harus turun tangan. "Kalau ada unsure permainan atau oknum yang sengaja memainkan tiket ini agar dilakukan penindakan kalau perlu izinnya ditutup,” terangnya.
Sebab, kondisi ekonomi sesulit ini, harga tiket pesawat juga ikut mahal dari harga biasa. Ini menurutnya sarat dengan permainan. "Selain mahal juga sangat sulit diperoleh dibeberapa tiket resmi. Ini ada apa," sebutnya bertanya.
Sementara Agus sebagai agen travel yang sehari-hari mangkal di Bandara tidak menampik mahalnya harga tiket. Kondisi ini menurutnya berlangsung sejak Desember 2018 hingga awal Tahun 2019.Faktor ini tidak lain diakibatkan libur Nataru belum habis, bahkan warga masih menambah libur sehingga kondisi pemesanan tiket masih tinggi.
Disisi lain, ada beberapa pengurangan penerbanganm dari berbagai maskapai yang sebelumnya mereka melakukan penambahan penerbangan (ektra flight) . Otomatis membuat tiket mahal dan sulit diperoleh karena penerbangan berkurang.
Kondisi ini menurutnya akan terus bertahan akhir Januari. “Saat ini rata-rata harga tiket maskapai untuk tujuan Jakarta dikisara Rp 2,4 juta, itupun sudah mulai sulit didapat sampai tanggal 17 januari 2019”, terangnya.
Manager Airpot Duty Luas Tambunan yang dikonfirmasi tidak menampik hal tersebut menurutnya kondiosi ini baru mulai normal Februari 2019. Sedangkan tingginya harga tiket dan sulit didapat karena libur Nataru belum sepenuhnya selesai apa lagi daerah Sumut. Disoal kondisi tiket mahal, menurutnya masih sesuai dengan aturan batas atas dan batas bawah.
“Kalau harga masih bermain dikisaran atas bawah dan batas atas seperti yang disebutkan masih tahap wajar karena permainan bisnis mengigat pesenana yang begitu tinggi, pun demikian kita terus melakukan monitoring memantau pergerakan tiket ini untuk evaluasi kedepan,”pungkasnya.(wan).