Kepala BNNP Sumut: Masyarakat Jangan Takut Bantu Berantas Narkoba

Sebarkan:
BNNP Sumut
NGOBRAS: Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut, Brigjen Pol Drs Marsauli Siregar didampingi Kabid Pemberantasan Narkoba, AKBP Agus Halimudin saat Ngobrol Santai (Ngobras) dengan Wartawan Unit Polrestabes Medan.
MEDAN|Guna memberantas peredaran narkoba di daerah ini, masyarakat diminta ikut berperan aktif. Hal itu dikatakan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut, Brigjen Pol Drs Marsauli Siregar didampingi Kabid Pemberantasan Narkoba, AKBP Agus Halimudin saat Ngobrol Santai (Ngobras) dengan Wartawan Unit Polrestabes Medan di Media Center Polrestabes Medan, Rabu (30/1/2019).

"Carut-marut permasalahan narkoba ada 2 kutub. Pertama suplay yang pelakunya adalah para bandar dan mafia narkoba dan yang kedua demand yang korbannya adalah para pengguna dan pecandu narkotika. Dalam mengatasi hal ini, tidak cukup kita hanya melakukan penindakan saja. Namun bagaimana menciptakan daya tangkal terhadap masyarakat untuk menolak narkoba bisa menjadi solusi dalam memberantas peredaran narkoba," katanya.

Selain itu, Brigjen Pol Drs Marsauli Siregar meminta masyarakat jangan takut memberitahu dan menangkap para pengedar narkoba di daerah masing-masing. "Jika mendapat ancaman dari  bandar dan pengedar narkoba segera lapor ke polisi," tambahnya.

Brigjen Marsauli Siregar tak menampik bahwa masyarakat yang mendukung pemberantasan narkoba sering mendapat ancaman dari bandar atau pengedar. Namun kalau masyarakat sudah bersatu, para bandar dan pengedar itu akan takut.
Juga harus ada upaya preventif yang dilakukan untuk menciptakan daya tangkal (resistansi) kepada masyarakat untuk menolak bahkan memerangi bahaya narkotika.

Studi banding yang pernah dilakukan beberapa negara bekas pecahan Uni Soviet, kata Kepala BNN Sumut,  masyarakat di sana tidak mau diberi narkotika secara cuma-cuma (gratis). Ini bisa terjadi karena masyarakat di sana sudah paham dan menyadari kalau narkotika itu merusak. "Saya punya obesesi untuk menciptakan resistensi di masyarakat kita," terangnya.

Saat ini Sumut menduduki ranking ke 2 setelah DKI Jakarta untuk pengguna narkotika. Penelitian yang pernah dilakukan BNN dan UI menunjukkan angka pengguna narkotika di Sumut mencapai 250 ribu orang dan tersebar di seluruh wilayah Sumut.

Menyikapi hal ini, BNN Sumut melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Perkusor Narkotika Tahun 2018-2019 saat ini telah mulai melakukan tindak pencegahan melalui program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di salah satu desa di Kabupaten Deliserdang.



Dalam program ini, BNN menggandeng pemangku kepentingan lain seperti aparatur desa untuk bersama-sama mengawasi bahaya peredaran narkoba melalui satgas. Selain itu, bagi pemuda desa yang tidak memiliki lapangan kerja akan dibekali skill (keterampilan)agar mereka bisa membuka usaha sendiri nantinya.

"Ke depannya juga, kita ingin memanfaatkan dana desa yang tahun ini konsentrasinya pada penguatan SDM. Kita mau setiap desa menyisihkan anggaran untuk program pencegahan,"sebutnya.

Usai "Ngobras", Marasauli juga menyampaikan apresiasi kepada Wartawan Unit Polrestabes Medan yang mau mengundangnya ke Media Center untuk berdiskusi. Dia juga mengakui baru pertama sekali menginjakkan kaki ke Media Center Polrestabes Medan. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama. (jo)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini