Hamzah salah seorang penumpang pesawat Lion Air tujuan Kualanamu - Batam mengatakan, free bagasi dihapus tidak masalah baginya. Karena menurutnya, hal itu merupakan kebijakan perusahaan. Tentunya mereka ingin menambah pendapatan perusahaan. Namun mestinya khusus pada maskapai Lion Air harus membenahi layanan mereka. Jangan sering delay dan tanggung jawab pada kerusakan atau kehilangan barang bagasi penumpang yang dititipkan sesuai juga dengan harga barang yang hilang.
"Kita konsumen tidak keberatan dengan aturan penghapusan free bagasi itu tapi sesuaikan juga dengan tanggung jawab barang bagasi kita yang dititipkan bila terjadi kerusakan atau kehilangan jangan cuma ganti gembok dan perbaiki tas yang rusak saja dengan ketentuan tertinggi 300 ribu rupiah. Itukan tidak sportif, pemerintah juga harus perhatikan ini," pintanya.
Hal senada juga diungkapkan sejumlah agen tiket Travel. Dia ttidak keberatan. Cuma masalahnya, bila tak disosialisasikan pada calon penumpang, tidak semua penumpang itu tahu berita dan informasi. "Jadi perlu kebijakan dan antisipasi dalam awal awal penerapan," katanya.(wan)
