Menurut warga, kehilangan jemuran kain yang kerab terjadi di komplek perumahan mereka sudah sangat meresahkan. Pasalnya, sudah ada 5 warga yang kehilangan dalam rentang waktu 3 bulan. Kerugiannya pun berfariasi karena harga jemuran aluminium berbeda beda. Atas kehilangan itu warga pun mulai meningkatkan pengawasan.
Hasilnya, Norman dan Rodinal Munthe alias Dinal (22)temannya berhasil dipergoki warga sedang membongkar atau mencincang jemuran diatas mobil Suzuki Carry pick up BK 9607 MP tak jauh dari rumah korban. Sialnya, Dinal yang melihat kedatangan warga langsung melarikan diri dan kini masuk dalam daftar pencarian polisi. Sedangkan Norman berhasil diamankan dan langsung diantar ke Polsek Lubuk Pakam beserta barangbuktinya.
Saat ditemui di Polsek Lubuk Pakam, Norman, bapak beranak dua yang terkadang bekerja sebagai buruh bangunan itu mengaku diajak Dinal. Bukan itu saja, menurut Norman, aksi mereka sudah pernah berhasil sebanyak 2 kali dengan menggondol 7 jemuran. Dirinya juga mengakui jika jemuran itu dijual seharga Rp 100ribu per unit. “Biasanya hasil penjualan kami bagi dua. Aku pernah diajak main di Perbaungan dan Lubuk pakam," kata Norman.
Menurut Norman, sebelum menjalankan aksinya mereka lebih dulu memantau rumah korbannya sejak siang hari. Malamnya jemuran warga yang berada di teras ataupun disamping rumah korbannya langsung dieksekusi dan diangkut ke mobil pick up. Kemudian disitu dicincang untuk memudahkan membawa dan tidak dicurigai orang. “Sebenarnya si Dinal yang ngajak ngajak aku. Itu mobil dia," sebut Norman.
Terpisah, Kapolsek Lubuk Pakam AKP Gudo Siswoyo melalui Kanit Reskrim Iptu Herwin membenarkan jika Norman sedang diperiksa penyidik. Sedangkan salah satu temannya yang lolos dari warga sedang dicari. “Masih mencari seorang lagi sedangkan seorang lagi masih diperiksa," kata Iptu Herwin. (wan)
