Wakil Bupati Karo Corry S Br Sebayang menghadiri pembukaan festival Kopi Karo di Taman Mejuah-juah Openstage Berastagi, Sabtu (08/12).
Festival Kopi Karo ini akan berlangsung selama 2 hari, yang dihadiri oleh peserta dari daerah Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Deli Serdang juga terdiri dari Lembaga Tani dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Dari Lembaga Kelompok Tani terdiri dari 12 peserta dan dari UKM ada 17 peserta, dan untuk UKM itu berasal dari pengerajin pengerajin coffe shop di Karo, " ujar Sarjana Purba selaku Kepala Dinas Pertanian yang juga panitia penyelenggara Festival Kopi.
Dikatakannya lagi bahwa tujuan dilakukannya acara Festival Kopi ini untuk menggerakkan sektor hulu ke hilir. "Itu makanya sebelum Festival Kopi ini dimulai kita buat dulu pelaksanaan penilaian kebun kopi terbaik, kita harapkan petani petani akan termotivasi untuk memproduksi kopi terbaik, " jelasnya.
Mereka juga melakukan penyuluhan penyuluhan tentang cara merawat kopi agar menghasilkan kopi terbaik di Kabupaten Karo. Dijelaskan juga bahwa saat itu Pemkab Karo melalui Dinas Pertanian dan masyarakat pencinta kopi Karo sedang menyusun buku brand kopi karo.
"Diharapkan adanya brand Kopi Karo nanti, kopi Karo akan semakin dikenal dan bisa diekspor melalui brand kopi karo. Kegiatan ini sudah 2 kali dilakukan namun baru tahun ini yang difasilitasi oleh Pemda, sebenarnya dana APBD Karo itu tidak terlalu besar cuma dibantu oleh BNPB ( Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan juga sponsor sponsor lainnya. Peran serta Pemerintah tetap ada, begini lah yang diharapkan oleh pemerintah, artinya sedikit dana pemerintah, pihak swasta juga ikut membantu jadi pertanggung jawaban nya nanti masing masing, tidak dobel dan bisa di periksa, " tutupnya kepada awak media sekira pukul 14:30 wib.
Terkelin Purba ,Sekda Kabupaten Karo mengatakan kalo kopi karo itu masuk dalam kategori kopi terbaik. "Sebaiknya anakan kopi yang diberikan kepada petani dari berbagai varietas (macam) sehingga ada kopi unggulan di karo, "katanya.
Terkelin menambahkan terkain masalah kebijakan, kedepannya akan dimasukan kedalam UMD (Usaha Mandiri Desa) sehingga harga kopi dapat teratasi, "ujarnya.
Sementara Ferianta Purba seorang penikmat kopi yang juga selaku anggota Dewan di Kabupaten Karo juga berharap agar kopi juga dapat menjadi sektor andalan di Karo, peran serta Pemkab dengan diselenggarakan Festival kopi karo adalah sarana promosi juga untuk menyatukan penggiat penggiat kopi yang ada di Tanah Karo.
"Mudah mudahan pemerintah dapat menganggarkan biaya untuk event ini karena acara ini biayanya masih dari kita, oleh kita dan untuk kita, " bebernya.
Camat Berastagi Mirton Ketaren selaku tuan rumah mengaku sangat mengapresiasi acara festival festival kopi seperti ini.
"Karena Berastagi sebagai kota objek wisata sangat mendukung wisatawan bisa datang ke Berastagi baik wisatawan nasional/lokal maupun internasional. Tentu nya ini akan menjadi oleh oleh bagi para wisatawan dan jadi sarana penyampaian di daerah wisatawan masing masing. Acara tahun ini lebih meriah dibanding tahun lalu yang di laksanakan di hotel Sibayak Berastagi," pungkasnya disela sela membeli bubuk kopi disalah satu stan peserta. (ms.keloko)
