Ribuan Nelayan Peringati Hari Nusantara di Marelan

Sebarkan:


MEDAN UTARA |  Sekitar seribuan nelayan bersama keluarga menggelar doa bersama di Lapangan Pasar 5, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Rabu (12/12). Agenda itu digelar dalam rangka memperingati Hari Nusantara.

Acara syukuran itu dilaksanakan Aliansi Masyarakat Nelayan Sumatera (AMANSU). Mereka menggelar doa bersama yang umumnya dihadiri ribuan kaum ibu – ibu. Acara itu menghadirkan ustad Armain Alhaq dan ustad Sampan yang membawakan tausiyah serta Hj Bunda Indah menggiring doa bersama.

Dengan lantunan syalawat bergema, ribuan peserta berdoa memanjatkan agar pimpinan di negeri ini diberikan kesehatan agar memikirkan nasib masyarakat nelayan di pesisir pantai.

Dalam doa yang berlangsung, ribuan umat memohon doa agar pemerintah membukakan hati tentang nasib yang dialami nelayan di Sumatera Utara khususnya Belawan terhadap dampak dari Permen KP No 71/2016.

"Wahai Bapak Presiden, tolonglah kami agar bisa melaut lagi, kami bukan pencuri, kami bukan perampok dan kami bukan koruptor, jangan siksa kami lagi setelah kami mempertaruhkan nyawa kami ditengah laut," doa terlantun secara bersama.

"Bapak Presiden sudah beberapa bulan kami tidak melaut, kami taat peraturan, kami memohon untuk tolong kami diberi solusi. Begitu cepatnya menteri mengeluarkan peraturan menghentikan kami melaut, begitu mudahnya kepolisian menangkap dan memenjarakan saudara-saudara kami nelayan," doa yang dilantunkan.

Penuh rasa khidmat dengan penuh rasa syukur berlinangkan air mata, kegiatan doa bersama berlangsung lancar dan tertib.

Ketua Panitia, Alfian MY mengatakan, doa bersama yang mereka laksanakan, sebagai bentuk permohonan nelayan di Sumatera Utara kepada Bapak Presiden mewujudkan Sila ke-5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"Kita prihatin atas lahirnya Permen KP 71/2016, sehingga ribuan masyarakat nelayan Sumatera Utara menganggur. Kami minta agar disamakan hak sebagai nelayan seperti di Pulau Jawa," ungkap Alfian.

Harapan Sekretaris AMANSU ini, Bapak Presiden membuat sebuah kebijakan yang bermanfaat bagi nelayan Sumatera Utara, dengan solusi pembagian zonanisasi bagi para nelayan Sumatera Utara. Agar melakukan pembenahan terhadap Permen KP Nomor 71 Tahun 2016.

"Kita mau peraturan dan kebijakan melihat kearifan lokal yang bermanfaat bagi nelayan Sumatera Utara. Semoga, dengan doa bersama ini dapat memberikan kesempatan agar kami bisa melaut untuk mencari nafkah menghidupi keluarga kami dan menyekolahkan anak-anak kami sampai benar-benar adanya realisasi solusi dari pemerintah," sebut Alfian. (mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini