 |
| FOTO BERSAMA: Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto foto bersama dengan Wakapolrestabes para Kapolsek. |
Untuk itu, para personel diingatkan tetap menjaga predikat ini dengan tidak melakukan penyimpangan.
Hal ini dikatakan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto saat syukuran predikat WBBM dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Kemanpan-RB) di Mapolrestabes Medan, Kamis (20/12/2018).
"WBBM merupakan predikat birokrasi organisasi terhadap pelayanan yang baik dan punya komitmen bebas dari korupsi. Ini status tertinggi setelah Wilayah Bebas Korupsi (WBK)," ujar Kapolrestabes Medan.
Tambah Kapolrestabes, status atau predikat ini tak mudah diraih. Meski fasilitas atau sarana dinilai cukup baik dan memadai, namun kalau hasil survei yang dilakukan terhadap masyarakat masih ada ditemukan penyimpangan semisal adanya petugas yang meminta imbalan tentu predikat ini tidak akan disandang.
Raihan prestasi ini membuktikan Kota Medan bisa menjadi contoh komitmen birokrasi yang bebas korupsi. Harapannya, ini bisa menular ke jajaran pelayanan publik/instasi lainnya di Kota Medan.
"Ini berkat dukungan dari semua pihak yang memberikan kesempatan terhadap kami untuk melakukan perubahan dan pembenahan. Memang kami belum sempurna tapi kami akan terus melakukan pembenahan," sebut Kapolrestabes.
Beberapa indikator yang menjadi penilaian meraih WBBM adalah SPKT, pelayanan SKCK dan pelayanan SIM di Satlantas Polrestabes Medan.
Tahun 2018, Polrestabes yang meraih predikat WBBM yaitu Polrestabes Medan dan Polrestabes Surabaya.
Tampak hadir pada kesempatan itu, Kapolres Belawan, AKBP Ikhwan Lubis, Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudi Rifani, Kasat Narkoba, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo, Kasat Intel AKBP Masana Sembiriang, para Kapolsek sejajaran Polrestabes Medan dan para undangan lainnya. (jo)
