Lapor Pak Gubsu..!!Proyek Pemeliharaan di Irigasi Batang Ilung Paluta Diduga Fiktif

Sebarkan:


PALUTA- Pasca ditutupnya saluran air irigasi Batang Ilung (BI) di Kabupaten Padang lawas (Paluta) sekitar 3 bulan yang lalu, Para Petani di sepanjang jalur irigasi ini mulai resah, sebab sudah hampir empat bulan ini lahan sawah mereka tidak di garap.

Salah satu petani Siddik Harahap (46) warga desa Pagaran singkam, Kecamatan Padang bolak mengaku kepada wartawan Senin,(3/12/2018) Dia dan istrinya  mulai kewalahan akibat  lamanya ditutup saluran air irigasi batang ilung  oleh pihak terkait,sehingga aktifitas menggarap lahan sawahnya yang merupakan sumber utama dalam menghidupi keluarganya  terhenti.

"Saya dan kawan-kawan petani di 30-an desa di dua kecamatan ini mulai khawatir,soalnya sudah hampir empat bulan ini kami tidak bersawah Pasca ditutupnya  pintu air irigasi batang ilung, dengan alasan katanya ada pengerjaan perbaikan,"Jelas Siddik.

Selain itu kata Siddik, stok pangan mereka hasil panen sebelumnya  juga sudah mulai menipis, sehingga katanya,Dia dan petani lainnya sangat berharap saluran air di Irigasi batang Ilung tersebut secepatnya dibuka dan mereka bisa segera menggarap lahan sawahnya.

Sementara itu, Wakil ketua DPRD Paluta, Basri Harahap yang sangat peduli terhadap nasib petani ini mengatakan, dirinya sudah beberapa kali mendesak pihak terkait untuk segera membuka saluran air irigasi  tersebut.

"Sudah beberapa kali saya desak aparat terkait ,alasan mereka masih ada pengerjaan pengurasan di hulu induk bendungan irigasi,karena kalo gak segera di buka seribuan kepala keluarga petani sawah di sepanjang saluran irigasi ini  maulah ribut,"ujarnya.

Namun yang mengherankan kata Basri, saat dirinya  meninjau langsung kebendungan Batang Ilung, dia mengaku tak melihat  kegiatan apapun di bendungan induk batang ilung seperti yang dakatakan oleh aparat terkait kepadanya.

"Entah..sayapun heran, katanya ada pengerjaan pengurasan,Tapi nyatanya gak ada saya lihat disana selama ditutupnya air irigasi ini."cetus Basri Harahap.

Terkait hal tersebut, Sekretaris LSM Presidium Aliansi Penyelamatan Indonesia (API) Kabupaten Paluta Ardiansyah Harahap S.Pd angkat bicara, dia meminta agar Gubernur Sumatera Utara Edi Rahmayadi bisa berperan untuk segara menindak lanjuti aspirasi seribuan masyarakat Petani  di Kabupaten Paluta,serta menanyakan instansi terkait tentang  kondisi terakhir  pengerjaan proyek pengerukan di bendungan Irigasi tersebut.

"Karena kuat dugaan ada yang fiktip pengerjaan pemeliharaan atau pengerukan di bendungan induk irigasi Batang ilung ini," ungkap Ardiansyah.(GNP).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini