Jelang Nataru 2019, Komisi III DPR RI Minta Pengamanan KNIA Ditingkatkan

Sebarkan:


KUALANAMU- Anggota Komisi III  DPR RI  dari Fraksi NasDem HM Ali Umri meminta pengamanan di Bandara Kualanamu International Airport (KNIA)  ditingkatkan. Ini tidak lain untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada seluruh pengguna jasa apa lagi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019.

“ Jangan kendor, pemeriksaaan terus ditingkatkan apa lagi yang terindikasi menganggu, lakukan tindakan cepat sesuai dengan ketentuan hukum.”Hal ini dijelaskan disaat bertolak ke Jakarta  bersama Wadir Res Narkoba Poldasu AKBP Frengky Yusandhy, di Bandara Kualanamu Minggu (16/12/18) siang.

Dikatakan, pengamanan selama ini memang  sudah baik, dan sudah beberapa kali terbukti  melakukan  tindakan    yang meresahkan penumpang apa lagi  terhadap pelaku peredaran dan penyelundupan narkoba.

“Saya mengapresiasi kinerja aparat yang ada di Bandara Kualanamu, yang sudah bekerja keras melakukan pengamanan, tetapi jangan sempat lengah terus tingkatkan karena ini untuk kepentingan bersama” terangnya

Disoal,  ada beberapa penyelundupan narkoab via bandara digagalkan petugas, menurutnya  ini juga harus diapresiasi, sebab tidak mudah mengungkap kasus ini kalau petugasnya tidak sigap.

Jadi kerjasama Bandara dengan Poldasu  khususnya bagian Res Narkoba  diharapkan terus ditingkatkan.Jangan sempat  pelaku narkoba ini bisa dengan leluasa menyelundupkan dari Bandara Kualanamu.

“Intinya  sesuai dengan perintah pak Presiden Joko Widodo perang melawan narkoba,  sudah dilakukan di Sumatera utara khususnya Bandara Kualanamu” katanya.

Dikesempatan yang sama, Wadir Narkoba Poldasu AKBP Frengky Yusandhy  mengaku pihaknya terus  bekerja dengan semua pihak untuk pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba  di sumatera Utara, baik ia jalur darat dan Udara.

Tindakan terhadap pelaku narkoba selama Tahun 2018,  menurutnya sudah ribuan kasus dilakukan. Untuk di Bandara sendiri dalam dua bulan terakhir ini sekitar delapan kasus. Untuk jalur Bandara menurutnya peredarannya tergolong  sangat rapi dan perlu keahlian khusus mendeteksi  mereka. sebab, ada beberapa kasus pelakunya menyembunyikan didalam sepatu spots sehingga kalau orang awan tidak mengetahui ada narkoba didalam disembunyikan.

Yang jelas dalam kasus Narkoba ini dalam dua bulan  terakhir  ini khusus Sabu  Poldasu sudah musnahkan lebih kurang  130 kg, sedangkan tersangka yang diamankan sampai Nopember 2018 mencapai kurang lebih 2600 orang,”.pungkasnya.(wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini