KUALANAMU- Belum genap 10 tahun dioperasikan gedung terminal penunpang Bandara Internasional Kualanamu retak-retak, hal ini menunjukkan betapa rapuhnya bangunan itu di buat.
Lokasi yang mengalami keretakan cukup panjang terdapat pada dinding bangunan dekat dengan pintu keluar area VVIP, tepatnya di bagian penyimpanan mesin genset.
Diduga keretakan pada dinding gedung terminal itu diakibatkan oleh getaran mesin genset , meski demikian kontruksi bangunan terminal berbiaya mahal itu rapuh.
Sudah banyak bagian bagian yang dilakukan perbaikan ataupun pembangunan ulang diantaranya lantai keramik terminal bandara yang retak , plafon ambruk dan atab bandara bocor satu persatu di ganti lagi dengan biaya yang juga cukup besar.
Sejumlah pihak menyebutkan kalau pembangunan bandara Kualanamu sebelumnya itu amburadul.
Sempat di usut oleh tim dari Kejaksaan Agung dugaan korupsi bestek dari pembangunan, namun hingga kini hasilnya tak jelas sampai dimana penyidikan itu.
Maneger Humas Bandara Kualanamu yang juga pernah menjabat sebagai Humas Satuan Kerja PIU PT Angkasa Pura II proyek pembangunan Kualanamu Wisnu Budi Setianto saat di konfirmasi terkait hal ini, Kamis (06/12/18) mengaku sangat faham segala sisi di wilayah Bandara Kualanamu, namun ia tak menampik beberapa bagian butuh renovasi.
"Sebelum diresmikan operasionalnya oleh Presiden SBY beberapa tahun lalu , bangunan gedung bandara sudah 4 tahun berdiri namun belum dimanfaatkan, wajar saja kalau selama tahun tersebut beberapa bangunan rusak dan keretakan dinding yang dimaksud akan kami cek dahulu," pungkasnya . (wan)
