Dari 24 Korban Tewas Ditembak di Papua, Dua Orang Batak

Sebarkan:
Kelompok separatis OPM
PAPUA|Sebanyak 31 pekerja proyek Trans Papua yang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, tewas ditembaki kelompok separatis bersenjata, Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Dari sekian banyak korban tewas itu, dua orang di antaranya adalah orang batak. Mereka yakni, Efrandi Hutagaol dan Rikki Simanjuntak. Kedua nama ini masuk dalam 24 daftar nama yang terlebih dahulu ditembaki KKB di kamp para pekerja tersebut.

22 nama lainnya pekerja yang diduga tewas ditembaki KKB adalah :

1. Jhony Arung
2. Anugrah
3. Alrpianus
4. Muh. Agus
5. Aguatinus T
6. Martinus Sampe
7. Dirlo
8. Matius
9. Emanuel
10. Calling
11. Dani
12. Tariki
13. Markus Allo
14. Aris Usi
15. Muh. Faiz
16. Yusran
17. Ayub
18. Yosafat
19. M.Ali Akbar
20. Petrus Ramli
21. Hardi Ali
22. Marg Mare.

Baca Juga: Anggota Brimob Juga Ditembak

Informasinya, ke-24 orang itu dibunuh pada Minggu (2/12/2018) sekira jam 22.35 WIT. Setelah itu, sebanyak 8 orang sempat melarikan diri ke rumah oknum anggota DPRD. Namun, mereka dijemput KKB itu. 7 dibunuh, 1 melarikan diri dan belum ditemukan.

Kepala bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, kepada wartawan mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk menyelidiki informasi pembunuhan terhadap para pekerja proyek PT Istaka Raya tersebut.

Baca Juga: Jimmy Aritonang Selamat Lantaran Pura-pura Mati

Kelompok yang melakukan tindakan tidak berperikemanusiaan itu adalah KKB pimpinan Egianus Kagoya.

“Dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam siaran persnya, Selasa (4/12/2018).

Kamal mengatakan, berdasarkan keterangan 4 korban selamat, Pos TNI di Distrik Mbuma turut menjadi sasaran KKB. Saat ini sebanyak 153 personel TNI-Polri telah dikerahkan ke Kabupaten Nduga, Distrik Yigi untuk mengejar para pelaku penembakan.

“Dari keempat orang tersebut didapatkan keterangan bahwa Pos TNI yang berada di Distrik Mbuma telah hancur diserang. Personil gabungan TNI-POLRI sebanyak 153 orang telah sampai di Distrik Mbuma yang merupakan distrik terdekat dengan TKP, di Distrik Yigi,” ungkap Kamal.

Baca Juga: 31 Pekerja Proyek Jalan Trans Papua Ditembaki

Informasinya, peristiwa berdarah itu berawal di saat KKB merayakan perigatan Hari Organisasi Papua Merdeka atau Tentara Pembebasan Nasional (OPM/TPN) pada 1 Desember 2018, salah satu dari pekerja mengambil foto. Hal itu kemudian diketahui oleh kelompok KKB.

Kelompok KKB marah dan mencari orang yang mengambil foto hingga berimbas kepada pekerja lainnya yang ada di kamp pembangunan jembatan. Seperti disampaikan Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Piter Reba, kepada wartawan. (int)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini