CSR Korea Bantu Rumah Kopi, Perpustakaan dan Rumah Pintar di Karo

Sebarkan:
Foto bersama


KARO | Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Drs Seruan Sembiring, M. Si Kadis Pengendalian Penduduk dan KB kab. Karo, menghadiri  serah terima  dana bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) Korea melalui  Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Ir. Meliadi Sembiring, M,Sc, Senin, (17/12)  pukul 10.00 wib di Ruang Rapat Lantai VIl Kementerian Koperasi dan UKM JI. HR. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta.

Penyerahan CSR ini dalam rangka pemberdayaan masyarakat pasca bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara melalui pengembangan Rumah Kopi Karo, Rumah Pintar dan Perpustakan.

"Untuk Lokasinya  Rumah Pintar di Desa Kuala Kecamatan  Tiga Binanga, Rumah kopi di Desa Tambusen Kecamatan Merek sedangkan Rumah Perpustakaan di desa Pertumbuken Kecamatan Barus Jahe," sebut Bupati.

Atas nama pemda Karo, Bupati mengucapkan terimakasih kepada koperasi yang telah mewadahi , sehingga telah terwujud apa yang telah diajukan melalui  Sesmenkop akhirnya ada bantuan CSR dikucurkan terhadap program 3 (tiga) diatas.

"Harapan saya setelah adanya serah terima CSR ini, mudah mudahan ketiga perwakilan yang menerima CSR ini akan kita dorong dan kita bantu fasilitasi apa yang perlu kita benahi dalam hal fasos dan fasum akan kita bantu sepanjang pemda bisa," ujarnya.

Sementara sesmenkop Ir. Meliadi Sembiring mengatakan membenarkan ada 3 (tiga) koperasi yang terkait dengan UKM sebelumnya, telah mengajukan permintaan CSR, tindak lanjutnya perusahaan Korea menggulirkan dana CSR nya ke Kab. Karo.

Bantuan ini adalah sangat cocok dan pantas di kab. Karo, khusus Rumah Kopi mengingat lokasinya yang kita survei sebelumnya, sangat strategis karena dekat dengan danau Toba, saat ini danau Toba sebagai parawisata andalan, secara otomatis dimana perkembangan wisata ada maka UKM hadir di tengah tengahnya.

Sebab kab. Karo sedang berkembang wisatanya jadi rumah kopi sebagai penunjang sebelum sampai di tujuan Danau Toba, maka orang maupun wisatawan akan singgah dulu di rumah kopi yang berada di lintasan jalan desa  Tambusan kec. Merek dengan catatan sekitar rumah kopi  jadikan sebagaian Res area, sediakan mesjid dan kamar mandinya.

"Ini tentunya syarat untuk orang mau singgah, nah ini yang mau saya dorong Pemdanya dengan koperasi yang telah bekerjasama dengan Pemdanya, jika mau maju kedepan, itu harus sediakan, kalau tidak orang - orang yang mau ke wisata kedaerah Toba enggan mau singgah karena faktor yang tadi belum memenuhi syarat," imbuhnya.

Liasta Karo Karo salah satu peserta perwakilan UKM yang menerima CSR dari korea terkait Rumah Kopi, mengatakan konsep program yang kami buat, agar orang sebelum sampai di danau Toba maka kita upayakan wisatawan agar singgah di rumah kopi, dengan cara kami pihak koperasi sebagai pengelola telah berkoordinasi dengan kepala BPODT, agar setiap yang melintas wilayah merek menuju objek danau Toba akan singgah di rumah kopi, untuk memperkenalkan keaslian dan keunikan dari kopi Karo.

"Mudah mudahan Bupati Karo melalui dinas pertanian Sarjana Purba secepatnya memberikan pinjam pakai lokasi yang sudah lama kami minta di desa Tambusan , yang selama ini  tidak terurus , dari pada mangkrak tidak berfungsi, lebih bagus kami koperasi UKM yang manfaatkan, kita tunggu saja  peran dinas pertanian, sekarang kuncinya CSR ini dapat digunakan, tergantung beliau," harapnya usai terima CSR.

Penyerahan CSR secara simbolis kepada perwakilan liasta Karo Karo rumah kopi, Yuni Rumah Pintar , Jusia Barus rumah perpustakaan dari korea oleh  Mr. Lee Jong Soon disaksikan Sesmenkop dan Bupati Karo.

Turut hadir dalam serah terima CSR ini Kepala Biro Perencanaan, Sekretaris Jenderal PMI Pusat, Bapak Akbar Eka Prasetya, Divisi Kesehatan, PMI Pusat, Kepala Bagian Rencana dan Program, Satker Deputi PEngawasa, Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan, Satker Deputi Penga, President of GBC selaku perwakilan ASEIC (Mr. Lee Jong Soon), lbu Siti Ayu prameswari (GBC), lbu Yuni (Rumah Pintar), Sapta Putra Ginting, Ph.D, Analgin Ginting, Bestari Tarigan (Perpustakaan), Jusia Barus (Perpustakaan), Baltasar Taringa, SE (Koperasi Kerja Kita Karo).(ms.keloko)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini