LANGKAT-Ketua Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Langkat Agus Arifin sangat mengapresiasi kinerja
personel Polres Langkat dibawah pimpinan Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan,
dalam mengungkap kasus pembobolan gudang logistik KPU di Jalan Proklamasi, Kelurahan
Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, beberapa waktu lalu.
"Kita sangat berterimakasih sekali dan sangat mengapresiasi kinerja
Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan dan jajarannya dalam mengungkap kasus
ini," kata Agus Arifin, Rabu (5/12/2018).
Sebab, jelasnya, jajaran Polres Langkat sangat tanggap dan mampu mengungkap
kasus ini dalam tempo singkat. Sehingga seluruh pelaku yang terlibat dapat
diamankan.
"Ketanggapan jajaran Polres Langkat, cukup kita acungi jempol, mulai
dari kepedulian mereka melakukan patroli, hingga membongkar kasus ini dalam
waktu yang cukup singkat," jelas Agus.
Untuk itu, dirinya berharap, kedepan pihaknya akan terus menjalin kerjasama
yang lebih baik lagi dalam berbagai hal. Mulai dari komunikasi hingga
koordinasi guna menjaga Pemilu tahun 2019, aman dan kondusif.
" Kerjasama yang selama ini sudah terjalin dengan baik akan terus kita
tingkatkan. Sehingga kita harapkan Pemilu 2019 akan berjalan dengan baik dan
kondusif," tegas dia.
Untuk diketahui, awalnya kasus pembobolan gudang logistik milik KPU cukup
menggegerkan. Diketahui juga awal pembobolan ini dari kecurigaan patroli yang
dilakukan Polres Langkat. Mereka melihat pintu gudang yang terbuat dari besi
tidak tertutup rapat.
Personel yang mencurigai ini lantas melakukan pemeriksaan terhadap gudang.
Sehingga diketahui kalau gudang tersebut sudah dibobol maling. Kemudian
Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan memerintahkan Kasat Reskrim AKP Juriadi,
guna mengungkap kasus ini.
Hingga akhirnya kasus ini ditangani Unit Sat Reskrim Ekonomi yang dipimpin
Iptu Zul Iskandar Ginting. Sebagai Kanit, Iptu Zul Iskandar Ginting, lantas
bergerak dan langsung turun ke lokasi guna melakukan penyelidikan. Dimana, Iptu
Zul Iskandar Ginting, mendapati kecurigaan kalau ada orang dalam
terlibat.
Nyatanya benar, dalam melakukan penyelidikan kurang lebih 4 jam.
Petugas berhasil mengungkap kasus ini. Tidak hanya mengamankan otak pelaku
yakni Gan, pegawai honorer. Pihaknya juga berhasil membekuk pelaku lain dan
penadah kasus ini. (lkt-1)