Abang Beradik Ini Derita Lumpuh Layu

Sebarkan:
Bocah abang beradik derita lumpuh layu
PALUTA|Kasus dugaan gizi buruk dan lumpuh layu kembali ditemukan di Paluta.  Kali ini dialami oleh dua orang anak laki-laki abang beradik kandung dari keluarga tergolong kurang mampu di Desa Batang Baruhar Jae, Kecamatan Padangbolak, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta).

Tempat tinggal kedua anak laki-laki bersaudara yang mengalami lumpuh layu yang diduga dipicu gizi buruk ini, hanya berkisar 70 meter dari rumah tempat tinggal empat kakak beradik kandung yang mengalami penyakit yang juga hampir sama.

Dari keterangan ayahnya, Peralihan Harahap (48) dan Nur Masari Hasibuan (45), saat disambangi Metro-Online.Co,Sabtu (8/12/218) mengatakan, kedua anaknya Hadi Supriadi Harahap(12) dan Ahmad Ryadi Harahap (9) saat lahir hingga menjelang umur 7 tahun pertumbuhannya dalam keadaan baik seperti lazimnya pertumbuhan anak-anak normal di sekitarnya.

"Kedua anak saya ini saat lahir hingga umur 6 tahun baik baik saja. Bahkan anak anak saya ini termasuk berperawakan tubuh gemuk dan berisi, juga lincah saat bermain dengan anak anak sebayanya," ungkap pria yang sehari hari bekerja menderes di kebun karet ini.

Diceritakannya, anaknya Hadi mulai mengalami gejala tersebut memasuki usia 7 tahun. Selain tak bertenaga, kaki dan tangan anaknya Hadi dan Ahmad juga mengalami pengecilan dan juga tubuhnya berangsur-angsur kurus.

Namun menurut pengakuannya, anaknya Hadi dan Ahmad juga sempat beberapa hari dibawanya berobat rawat inap ke RSUD Paluta dengan biaya sendiri.

"Itupun gak ada hasilnya. Karena kami gak ada uang, terhenti sampai di situlah berobatnya. Belakangan ini sering kami bawa mereka berobat ke orang pintarlah bang," ungkap ayah lima anak ini dengan polos.

Senada, Ibunya, Nur Masari mengatakan bidan desa di kampungnya juga sering datang ke rumahnya untuk memeriksa kesehatan kedua anak tersebut dan juga sudah melaporkannya ke Dinas kesehatan Paluta.

"Waktu ditanya sama ibu-ibu bhayangkari Polsek Padangbolak, saat menyerahkan bantuan ke sini semalam, pengakuan Ibu bidan desa kami, sejak setahun yang lalu dirinya sudah melaporkannya ke Dinas Kesehatan, tapi katanya tak ada respon," jelas Nur masari.

Selain itu, Nur Masari juga mengaku belum pernah sama sekali mendapat perhatian dan kunjungan dari Pemkab Paluta terkait  penyakit lumpuh layu yang diderita kedua anak laki-lakinya.

Mengetahui hal tersebut, Wakil ketua DPRD Paluta Basri Harahap sangat menyesalkan sikap Dinas terkait. Untuk itu dirinya akan segera berkoordinasi dengan pihak Pemkab Paluta.

"Nanti akan saya koordinasikan dengan Bapak Bupati ataupun bapak Sekda Paluta terkait masalah ini, mudah-mudahan Dinas terkait bisa segera menindaklanjutinya," ungkapnya.(GNP)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini