Asisten Adm Umum Setdakab H. Amru didampingi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan ketika membuka kegiatan Publikasi & Seminar Kearsipan Tahun 2018. |
RANTAUPRAPAT- Arsip adalah rekaman kegiatan atau
peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara,
pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
organisasi kemasyarakatan dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Hal tersebut
dikatakan, Plt. Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe, ST, MT dalam
pidato tertulisnya yang dibacakan Asisten Adm Umum Setdakab Labuhanbatu H Amru,
SH, Rabu (28/11/2018) saat membuka acara Publikasi & Seminar Kearsipan,
Jelajah Sejarah dan Entitas Melayu di Hotel Platinum Rantauprapat.
Dijelaskannya, sebagaimana tertuang dalam program peningkatan kualitas pelayanan informasi kearsipan tahun anggaran 2018, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu, dipandang perlu untuk mengadakan publikasi & seminar kearsipan dalam rangka meningkatkan kualitas kerja dalam hal pengumpulan, penyelamatan, penyajian dan perawatan serta pelestarian bahan/data kearsipan berdasarkan jenjang susunan organisasi, fungsi dan tugas unit layanan kearsipan.
Menurutnya,
dengan adanya kegiatan publikasi & seminar kearsipan, jelajah sejarah,
entitas melayu ini dapat memberikan manfaat dan membuka wawasan yang luas
tentang budaya melayu yang ada di Provinsi Sumatera Utara khususnya di
Kabupaten Labuhanbatu.
Kegiatan
publikasi & seminar kearsipan ini tidak hanya sampai disini saja.
Labuhanbatu memiliki potensi sumber daya manusia yang mampu dan kompeten dalam
mengembangkan dan melestarikan budaya melayu sebagai unggulan budaya daerah.
Acara
tersebut berlangsung satu hari yang dihadiri, Kepala Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten Labuhanbatu Ir. H. Leo Sunarta Marpaung, M.MA dengan
nara sumber dari Universitas Sumatera Utara Prof. Wan Syaifuddin, M.A, Ph.D
(Guru Besar USU) dan DR. Budi Agustono (Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU) dengan
peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari OPD, Budayawan dan para Camat
tersebut. ( manto)