Bayi korban hanyut akibat luapan Aek Sigordang ditemukan warga sekitar lima ratus meter dari tempat kejadian dan sudah tidak bernyawa lagi. |
TOBASA │Nahas
menimpa keluarga Hotner Simangunsong (35) bersama isterinya Chelsea Simamora
(35). Mereka kehilangan salah satu anaknya akibat terseret air bandang, Senin
(5/11/2018) di Desa Siantar Tonga-tonga 1, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten
Toba Samosir.
Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi ketika keluarga
tersebut hendak pulang dari berobat (kusuk) sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika
mereka melintasi daerah Lobu Luar dengan mengendarai sepeda motor bersama
isteri dan kedua anaknya yang masih balita, tiba- tiba Aek Sigordang meluap
sehingga air tersebut menyeret mereka berempat.
Boru Panjaitan (52) warga setempat mengatakan, ayah
korban sempat meraih anaknya Chelsea Simangunsong (2) namun anaknya yang
berumur empat bulan tak mampu dia selamatkan sehingga terbawa arus air Aek
Gordang yang mengalir ke pesawahan di desa tersebut.
"Tadi malam luapan Aek Sigordang sangat deras sekali.
Tingginya ada sekitar satu meter dan lebarnya dua puluhan meter. Mereka
berempat hanyut berserta sepeda motornya. Nahas, anaknya yang satu lagi tidak
dapat tertolong," ujarnya.
"Tadi malam masyarakat sekitar bersama Personil
Polsek Porsea melakukan pencarian terhadap korban hanyut, namun tidak
membuahkan hasil. Baru sekitar pukul 08.00 WIB korban dapat ditemukan warga
sekitar lima ratus meter dari tempat kejadian dalam keadaan tersangkut dan
sudah tidak bernyawa lagi," tuturnya.
Atas peristiwa tersebut Masyarakat sekitar berharap
Pemerintah Daerah hingga Pusat bisa memberi perhatian khusus untuk pembangunan
jembatan atau drainase di wilayah ini, karena desa Siantar Tonga Tonga 1 berada
persis di bantaran Aek Sigordang.
Beginilah video amatir suasana haru saat balita itu ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa...
(OS)
Beginilah video amatir suasana haru saat balita itu ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa...
(OS)