"Mari kita putihkan Jakarta di 2 Desember 2018 nanti. Kami berkeyakinan bahwa reuni 212 ini akan dibanjiri oleh jutaan Ummat Islam, para mujahid & mujahidah dari seluruh pelosok Indonesia.. ALLAHU AKBAR," jelas Sani saat dihubungi metro-online.co, Jumat (23/11/18).
Dirinya juga sangat senang dengan adanya aksi Reuni 212 yang kedua ini. Karena selain untuk kembali menjalin silaturrahim antar mujahid & mujahidah di seluruh Indonesia, juga untuk kembali membangkitkan semangat membela Agama ini dari para penistanya yang saat ini kembali marak terjadi.
"Juga, melalui aksi ini Kami harap Ummat Islam terus memupuk semangat membela Ulama-ulamanya dari setiap kriminalisasi yang sampai saat ini masih saja terjadi. Semangat untuk bela Islam dan bela ulama," tuturnya.
Oleh sebab itu, lanjut Sani, aksi ini juga untuk mempertegas kepada rezim sekarang ini untuk menghentikan segala bentuk penghinaan terhadap Islam dan syariah yang kian hari semakin menjadi - jadi, bahkan dilakukan oleh para tokoh-tokoh nasional maupun personal di media-media maupun medsos.
"Juga, dengan aksi ini kami ingatkan kepada rezim ini untuk menghentikan segala bentuk kriminalisasi terhadap para Ulama-ulama maupun tokoh-tokoh ummat islam yg masih saja terus terjadi," pintanya.
Masih kata Sani, reuni 212 ini juga untuk kembali menyemangati para mujahid & mujahidah dimana saja pun berada agar jangan sampai lemah, jangan takut dan sampai tidak memiliki nyali untuj membela Agama Allah, membela Al Qur'an dan membela Ulama-ulamanya. (Hendra)
