Disdik Paluta Bantah Dugaan Fiktif Pengadaan Mobiler Tahun 2017

Sebarkan:

PALUTA- Dinas Pendidikan di Padang lawas utara (Paluta) bantah orasi dugaan fiktif pelakasanaan proyek pengadaan mobiler  tahun 2017 yang di koar koarkan sejumlah mahasiswa yang mengatas namakan dirinya PD Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Padang lawas utara (Paluta) didepan Kejaksaan  Negeri Sumatera utara di Medan baru-baru ini.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Paluta Eva Sartika Siregar, SH.M.Kn kepada  wartawan Rabu (13/11/2018) saat meminta klarifikasi  berita demo PD GAM Paluta waktu berorasi di Depan Kejaksaan Negeri Sumatera Utara.

"Pengadaan mobiler dinas pendidikan Paluta tahun lalu semua sudah sesuai teknis dan aturan dan saya akui ada satu pihak rekanan yang di putus kontrak karena tidak sesuai komitmen, sehingga jasanya tidak dibayarkan seratus persen,"jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Eva, dirinya kebingungan dengan opini dugaan piktif yang di orasikan PD GAM Paluta tersebut. Menurutnya bahasa piktif itu sama artinya dengan tidak ada dan sama sekali tidak dikerjakan.

"Semua itu dikerjakan melalui pemenang tender atau pihak perusahaan rekanan dan ada hasil pemekriksaan BPKP selaku pihak pemeriksa yang berwenang, kalau fiktip mana ada hasil pemeriksaan.??untuk lebih jelasnya lagi silahkan konfirmasi Pihak perusahaan rekanan biar Fair kalo itu gak piktif," ujar Eva lagi.

Terpisah, salah satu pihak perusahaan rekanan pengadaan mobiler tersebut Azwar Ardi membantah tuduhan dugaan  fiktip tersebut. Dia mengatakan perusahaannya tuntas mengerjakan pengadaan mobiler tahun 2017 bersama satu rekanan perusahaan lainnya (pengadaan mobiler dinas pendidikan Paluta tahun  2017)

"Memang satu perusahaan diantara tiga perusahaan rekanan yang mengerjakan pengadaan mobiler saat itu putus kontrak,dan sepengetahuan saya tidak dibayarkan seratus persen,"jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP LSM Gempar Sumtera Utara Aman Sudirman Harahap didampingi salah satu aktivis Paluta Ginda Nugraha Parlaungan Harahap memintak  Pihak PD GAM Paluta berjiwa kesatrai dan mau melakukan audensi langsung kepihak terkait serta berharap kedua belah pihak agar  duduk bersama untuk menggali fakta yang sebenarnya.

"Biar fair, tahu dimana fakta yang sebenarnya dan  juga nantinya tidak ada pihak yang merasa dirugikan.Kalo ternyata nantinya ada kesalahan dalam pelaksanannya,kitapun mendukung untuk mengusutnnya sampai tuntas"ujar Aman Sudirman Harahap.(GNP)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini