Bupati Karo Hadiri Kordinasi dan Konsultasi Dewan Perpustakaan |
KARO│Buku
adalah jendela dunia dengan membaca kita bisa menjelajahi dunia, semboyan
tersebut hanya dipergunakan sebagai penghias mata. Pada kenyataannya minat baca
masyarakat Indonesia masih rendah. Rendahnya minat baca ini dibuktikan dengan
indeks membaca masyarakat Indonesia hanya sekitar 0,001 artinya dari 1000
penduduk hanya satu orang yang memiliki minat baca tinggi. Angka ini masih
sangat jauh bila dibandingkan dengan masyarakat Singapura yang memiliki indeks
sampai 0,45 minimnya budaya membaca bangsa kita telah persoalan sangat krusial.
Hal diatas disampaikan Bupati Karo,Terkelin Brahmana pada saat konsultasi dan kordinasi Dewan
perpustakaan Provsu, diruang Gedung Serba guna kab. Karo, Selasa (13/11) pukul
12.00 wib di jalan Pahlawan kabanjahe.
Terlihat hadir dalam Acara tersebut Kepala perpustakaan
Kab. Karo Saroha Ginting, dan Sekretaris Reh Jorena Br Purba ,Ishak SS, M. Hum
, A. W Simatupang,Penny Flora Simamora, Drs. Karion, MSi, Ranggini semuanya
dari Dewan Perpustakaan Provsu Rismawati
SE, Kabid kearsipan dan perpustakaan Kab. Karo, Ravael Seldro barus
warga desa Suka Mbayak, Roslita br Tarigan warga dari desa Sukanalu, Basenta
Tarigan dari desa kutambaru munte, Riswan sembiring warga desa Ketaren, Nivelia
br Sembiring perwakilan smp swasta Bhayankari 2 kabanjahe, Suryana br purba Smp
N 1 kabanjahe, Dra. Darul Huda sd negeri percontohan kabanjahe, dan Seri malem
br sembiring SMP N 2 kabanjahe.
Oleh karena itu, kata Terkelin kita harus memiliki
pemahaman yang sama bahwa salah satu kunci perubahan suatu generasi adalah
dengan membudayakan literasi karena makna literasi tidak hanya sebatas membaca
dan menulis saja. “Tetapi lebih mengarah pada proses keaksaraan, kebermaknaan
dan keberwacanaan dalam arti luas, tidak
hanya berkaitan dengan membaca dan menulis, tetapi juga proses komunikasi
intensif dalam interaksi sosial dan keilmuan serta ikuti zamanmu jangan
tinggalkan budayamu," paparnya saat menjelaskan dihadapan Prof. Dr Hasim
Purba selaku ketua Dewan Perpustakaan Provsu.
Lanjutnya, Pemkab Karo sangat menyambut positif dan antusias kunjungan
kerja dewan perustakaan Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Karo sebagai salah
satu upaya peningkatan gerakan budaya literasi ditanah Karo Simalem ini, Tutup
Terkelin Brahmana mengakhiri.
Sementara ketua Dewan Perpustakaan Provsu Prof. Dr Hasim
Purba mengatakan pertama dewan perpustakaan provsu sangat berterimakasih kepada Pemkab karo telah
menerima kunjungan kami bersama rombongan, ini patut kami apresiasi bahwa
Pemkab Karo masih mau mendukung masyarakat Karo khususnya untuk menjadikan
bangsa yang cerdas dan berpikiran positif melalui pembudayaan Literasi," ujar
profesor ini.
Sebutnya, Gerakan literasi bukan sebatas gaya tapi kita
mendidik dan melatih masyarakat untuk Membudayakan membaca, menulis dan
mengomunikasikan gagasan, ini tujuan kami mengadakan konsultasi dan kordinasi
tersebut di Pemkab Karo.
Ada sebuah prinsip yang harus kita ketahui semua, kata
Prof Hasim dengan memberikan contoh dalam buku Milan Kudera
mengatakan"jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan Peradaban, hancurkan
buku bukunya, maka bangsa itu pasti akan musnah. "Maka dari itu untuk
menjauhkan bangsa kita dari kemusnahan, mari kita ciptakan generasi penerus
bangsa yang cerdas dan berpikiran maju," pungkasnya.
Ditandai dalam acara konsultasi dan kordinasi dewan
perpustakaan tersebut Bupati Karo
Terkelin Brahmana memberikan cenderamata kepada ketua dewan perpustakaan
provsu Prof. Dr Hasim Purba dan sebaliknya sehingga keduanya saling tukar
Cedera mata untuk sebagai kenang kenangan.(ms.keloko)