Seminar Nasional Etos dan Profesionalisme Guru
Foto bersama dengan pemenang Karya Tulis Ilmiah |
MEDAN –
Institut Olimpiade Sains dan Tenaga Pendidik Indonesia (IOSTPI) Se Sumatera
Utara adakan Olimpiade Science Competition Expo (SCE) 2018 Guru dan Siswa
SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA/SMK Se Sumatera Bagian Utara (Aceh, Sumatera
Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat), di Aula Farmasi USU,
(5-7/10/2018).
Direktur Utama IOSTPI Dr. Mula Sigiro, Ph.D mengungkapkan
acara olimpiade yang digelar tahun ini adalah kegiatan yang ke delapan.
“Perkembangan peserta yang mengikuti olimpiade dari tahun
ke tahun semakin meningkat,” ucap Doktor Alumnus Fisika USU dan PhD NTUST
Taiwan ini.
Dari awal berdirinya hingga saat ini, dikatakan Mula
belum pernah mampu memberikan pelayanan terbaik dan memuaskan bagi para peserta
SCE, namun kami tetap mau belajar untuk perlahan memperbaiki kesalahan dan
kegagalan kami di masa lalu.
“Penyelenggaraan tahun panitia sudah berusaha semaksimal,
kami tetap terpanggil untuk berkontribusi meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia melalui pelaksanaan Science Competition Expo (SCE),” katanya.
Acara olimpiade sains ini juga dirangkai dengan seminar
Etos dan Profesionalisme Guru 2018 yang dilaksanakan, Minggu (7/10/2018).
Seminar ini mengundang dua narasumber Prof. Dr. Albiner
Siagian Guru Besar FKM Universitas Sumatera Utara dan Dr. Janner Simarmata
Dosen Universitas Negeri Medan.
Albiner Siagian dengan topik Etos Kerja Guru: Untuk
menunjang Kreativitas dan Kinerja menyampaikan dijaman sekarang ini terlalu
banyak orang yang pesimis.
“Sebaiknya kita harus percaya diri, karena setiap orang
memiliki kelebihan dan kekurangan serta talenta, talenta sendiri dapat kita
kembangkan melalui pengorbanan, pendidikan dan daya juang,” pungkas Guru Etos
dan Revolusi Mental Bersertifikat ini dan juga penulis beberapa buku.
Dihadapan 400 peserta seminar yang semuanya adalah
guru-guru se Sumatera Utara, Albiner mengatakan seorang guru itu harus anugrah
dan amanah.
“Guru itu harus ikhlas, tulus, bersyukur, gembira,
optimis, semangat, andal, tepercaya dan yang paling penting guru itu harus
bertanggungjawab,” pintanya.
Sementara itu, Janner Simarmata dengan materi Strategi
Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Guru Melalui Penguasaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
“Dalam paparannya, guru memang harus profesional,
mengingat dengan adanya regulasi Permendiknas No.16/2007 tentang Kompetensi
Profesional, dimana Guru maupun Dosen harus memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri,” ucap Janner.
Eksistensi guru yang kompeten dan profesional merupakan
syarat mutlak hadirnya sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas.
“Salah satu indikator guru profesional dan kompeten
adalah guru yang mampu beradaptasi dengan perkembangan keilmuan yang hari demi
hari semakin canggih,” tandas Janner Simarmata yang juga penulis buku-buku
Komputer.
Acara yang dimoderatori Karmel Simatupang, MA ini sangat
hidup dengan antusias dan banyaknya pertanyaan-pertanyaan peserta seminar yang
disampaikan kepada kedua narasumber.
Usai memberikan materi seminar, kedua pemateri diberi
kenangan-kenangan ulos dari panitia yang diberikan langsung oleh Direktur Utama
IOSTPI dan sekaligus pendiri Dr. Mula Sigiro, Ph.D. (rel)