Sungai Panantanan meluap, rumah warga, Jalan penghubung desa, Ponpes dan lahan pertanian di luat Siunggam tergenang banjir. |
PALUTA-Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) sejak beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Panantanan meluap, Jumat (22/10/2018). Akibatnya, sejumlah rumah warga, Pondok Pesantren, jalan penghubung desa dan lahan pertanian warga di tiga Desa di Luat Siunggam, Kecamatan Padangbolak Tenggara terendam banjir.
Ketiga desa itu yakni, Desa Siunggam Jae, Desa Siunggam
Tonga dan Desa Siunggam Julu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir itu,
namun kerusakan dan kerugian dipastikan menimbulkan kerugian materi yang cukup
besar, namun belum bisa dipastikan karena air masih terus menggenangi wilayah
Siunggam dan sekitarnya.
Salah seorang warga setempat, Ali Yahya mengatakan,
meluapnya Sungai Panantanan dikarenakan curah hujan tinggi yang terjadi sejak
beberapa hari berturut-turut di wilayah Paluta. "Sungai Panantanan ini
meluap pukul 05.00 dini hari tadi. Air menggenagi sejumlah pemukiman warga dan
jalan penghubung di luat Siunggam dan sekitarnya. Hingga Jumat (12/10/2018)
sekitar pukul 10.00 hujan masih menguyur daerah Siunggam dan ketinggian air
mencapai sepinggang orang dewasa," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Siunggam Jae, Raja Amas Daulay
menerangkan, luapan Sungai Panantanan saat ini telah menggenangi jalan
penghubung dan pemukiman warga. Jika hujan tetap turun dalam beberapa hari ke depan,
maka diperkirakan debit air semakin berbahaya. "Saat ini saja sungai sudah
kotor, sampah memenuhi sepanjang aliran sungai," terangnya.
Ia juga
menyebutkan, jika air yang menggenangi lahan tidak juga surut dipastikan dalam
waktu dekat lahan pertanian masyarakat akan rusak. "Saat ini, para petani
menunggu air surut untuk melakukan perbaikan sawah mereka yang sudah terendam
banjir," jelasnya.
Kepala BPBD Kabupaten Paluta Ridwan Effendi Daulay melalui
Kabid Kedaruratan Nuar Siregar menerangkan, luapan air itu telah menggenangi
pemukiman warga, asrama santri di Ponpes Pintu Padang, jalan penghubung desa
dan lahan pertanian masyarakat.
Saat ini, katanya, Ia bersama personil BPBD telah turun
ke lokasi untuk memantau perkembangan terkini tentang dampak dan bahaya yang
diakibatkan luapan Sungai Panantanan itu. (GNP)