SERGAI,- Aksi orator Jun memaki wakil Bupati Sergai dengan kata kotor mendapat
sorotan keras kalangan masyarakat dan meminta penegak hukum Polres Sergai
menangkap pelaku penghina kepala daerah tersebut.
"Siapa saja boleh menyampaikan aspirasi tapi ada aturan dan etika nya,
kepala daerah di maki-maki di depan publik ini sudah menyalahi aturan.
Masyarakat sangat tidak terima kami minta Polres Sergai menangani kasus ini
karena kepala daerah itu bukan untuk di maki-maki" jelas Mansur (45) warga
Sei Rampah yang menyaksikan aksi demo penutupan ternak babi di Desa Ujung
Rambung, Pantai Cermin kepada wartawan, Kamis (25/10/18).
Aksi unjuk rasa puluhan masyarakat Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai
Cermin kemarin Rabu (24/10) meminta penertiban ternak babi dan pabrik peleburan
timah sempat membuat kesal pasalnya orator yang bekoar sejak pukul 10 : 30 WIB
hingga sore tidak ingin mewakilkan perwakilannya untuk bermediasi di ruangan
dan memaksa kepala daerah untuk keluar hingga orator pun sempat mengeluarkan
kata-kata kotor.
Dari orasi yang disampaikan orator Junaidi yang sempat di rekam warga
menyebutkan " Kemana Bupati dan Wakil Bupati jangan macam kon*...."
ujar Junaidi dengan alat pengeras suara.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Sergai AKP. Alexander Piliang kepada
awak media melalui selulernya mengatakan sejauh ini belum mengetahui persis ada
laporan terkait makian kepada kepala daerah kabupaten Sergai.
"Bisa saja buat laporan pasti kita tindak lanjuti" papar Kasat.
(Tim)