Pemkab Asahan Gelar Bimtek SKKNI

Sebarkan:
Pemkab Asahan Gelar Bimtek SKKNI

Kisaran-Tren Revolusi Industri 4.0 kian berkembang cepat. Khususnya dalam menangani (menggunakan) kecerdasan buatan (articifial intellegent), rekayasa genetika dan teknologi lainnya.

Teknologi tersebut akan mengubah struktur ekonomi dunia secara mendasar. Dampakanya, juga termasuk terhadap pasar tenaga kerja dan masa depan yang mengakibatkan ketidaksetaraan pendapatan.

Karena itu, dibutuhkan tanggungjawab dan peran manusia dalam merancang manfaat dan resiko sistem dalam kehati-hatian guna mengantisipasi peradaban besar itu. Dengan demikian, sistem baru yang muncul akan menjadi tujuan bersama dan bermanfaat  bagi manusia.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo diwakili Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Medan Drs. Irbar Samekto, M.Si.dalam kegiatan Bimtek Vocasional SKKNI.

"Gerbong Revolusi Industri 4.0 sedang menanti kita. Pada momentum itu, apakah kita ikut didalamnya, atau hanya menjadi penonton," kata Irbar.

Kegiatan diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi Dan Informatika Medan, bekerjasama dengan Dinas Kominfo Kabupaten Asahan.

Irbar menyampaikan,  Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) guna menjawab tantangan tersebut. Salah satunya melalui kegiatan vocasional SKKNI yang sedang dilaksanakan.

"Tujuannya, guna membibit angkatan kerja muda menuju Indonesia digital bersamaan dengan momentum besar ini. Angkatan kerja muda merupakan bonus demografi dalam masa Indonesia Emas," ujarnya.

Melalui kegiatan bimtek itu, lanjutnya, Badan Litbang Kemkominfo berharap adanya sinergitas pelaksanaan program pengembangan SDM bidang komunikasi, dalam upaya mewujudkan pemerataan dan berkesinambungan pengembangan SDM bidang Kominfo di setiap daerah Indonesia.

Sementara itu, Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang berpesan kepada para peserta agar mengikuti pelatihan secara seksama. Diharapkan, para peserta bisa lulus dan memperoleh sertifikasi Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Melalui pelatihan itu, harus terwujud angkatan kerja yang mampu mengisi lapangan kerja yang tersedia.(rial)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini